- Ternyata, Agnez Mo, ternyata sudah pernah kirim isyarat mengenai kelamnya Hollywood terkait Rapper Amerika Serikat (AS), Sean "Puff Daddy" Combs atau yang juga akrab disapa P Diddy.
Terkait Skandal Pesta Seks Liar P Diddy ada tiga tuduhan kejahatan berupa pemerasan, perdagangan seks, dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi pada 17 September 2024.
Saat ini, sosok Agnes Monica alias Agnez Mo mendadak diperbincangkan netizen terkait Skandal Pesta Seks Liar P Diddy ini.
Agnez Mo eks bintang cilik itu pernah mengungkapkan, gelapnya bisnis di industri Hollywood.
Dalam podcast Daniel Mananta, Agnez Mo curhat bagaimana para musisi dunia mempromosikan lagu mereka.
Agnez Mo Pernah Menyinggung Hollywood Sebagai Jebakan
Dalam sebuah potongan wawancara, Agnez Mo menyinggung Hollywood sebagai jebakan.
“Mereka itu kalau promosi di klub striptis (tari telanjang). Menurut mereka itu tidak apa-apa, itu bagian dari promosi. Aku nggak mau menghakimi mereka, karena itu tanggung jawab mereka ke Tuhan,” kata Agnez Mo.
Sebagai penyanyi yang sudah go international, Agnes Mo mengaku pernah mendapatkan tawaran tersebut.
Kebetulan saat itu, Agnez Mo sedang mempromosikan lagu Overdose melalui radio-radio di Amerika Serikat.
“Gilanya, saat itu aku ditelepon oleh label dan manajemen. Katanya, ‘Eh, ini ada tiga klub striptis. Datang saja cuma 30 menit’. Itu namanya walk through,” beber Agnez Mo.
Jadi cuma datang, DJ-nya mainin lagumu. Kamu di sana kayak hosting, terus pulang. Kamu cuma perlu ada di sana. Per satu klub striptis dapat 25 ribu dolar AS (Rp 377 juta),” ungkap Agnez Mo pelantun Rindu dan Matahariku itu.
Namun, Agnez menolak ajakan menggiurkan tersebut. “Pas aku bilang maaf, muka mereka kayak, ‘Hah, ini 75 ribu dolar AS dan kamu bilang nggak?’. Buat mereka itu kan kayak kerjaan,” cetusnya.