- Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video seorang pria arogan yang meminta siswa SMA Gloria 2 Surabaya bersujud dan mengonggong kepadanya.
Video tersebut berujung viral hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut menyorotinya.
Bermula dari pria tersebut yang mengamuk tidak terima karena siswa itu dituding telah mengejek anak pria tersebut.
Dilansir dalam akun X @Mdy_Asmara1701, pria itu dengan arogan meminta siswa itu untuk meminta maaf sambil bersujud dan mengonggong di depan banyak orang.
Pihak guru dan sekuriti telah mencoba menenagkan pria tersebut namun ia terus mengamuk.
Baca Juga: Di Painan, Hanya Bank Nagari yang Miliki Layanan Safe Deposit Box
Setelah videonya viral, diketahui pria itu bernama Ivan Sugianto. Ia pun sempat membuat rekaman video permintaan maaf.
Dalam video tersebut, Ivan menyampaikan rasa penyesalan dan menyampaikan permintaan maaf atas video yang beredar.
"Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan saya. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," ungkapnya.
Ivan juga memilih diam untuk intropeksi diri dan mengaku akan menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk introspeksi diri atas perbuatan yang terjadi. Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.
"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya," sambungnya.
Kedua belah pihak telah memilih berdamai dan saling memaafkan, namun aduan dari pihak sekolah akan terus berlanjut.
Kini Polrestabes Surabaya telah menetapkan Ivan Sugianto sebagai tersangka usai memeriksa 11 saksi.