bdadinfo.com

Kontroversi Mega Proyek Kereta Cepat Trans Borneo Railway yang Diproyeksikan Mencapai Rp 1.114 T - News

Kereta cepat Whoosh. (Google User Content/Prasetya Utomo)

- Mega proyek Trans Borneo Railway (TBR) sedang menjadi perbincangan yang hangat di beberapa negara, mulai dari Indonesia, Malaysia hingga Brunei.

Berdasarkan kabar terbaru, pulau Kalimantan akan terhubung dengan jaringan kereta cepat yang dinamakan Trans Borneo Railway (TBR).

Rencanannya mega proyek ini akan menjadi salah satu wujud konkret dari sistem integrasi yang sedang diupayakan untuk dibangun.

Baca Juga: Pendeta Gideon Simanjuntak Diduga Berdusta dalam Khotbahnya

Melalui proposal yang diberitakan, jumlah investasi yang dikeluarkan dalam mega proyek ini mencapai angka Rp 1.114 T.

Jika ini berhasil direalisasikan, maka mega proyek ini akan menjadi jaringan kereta berkecepatan tinggi yang pertama di Kalimantan.

Dalam susunan proposal yang dibuat, pembangunan jalur tahap pertama ini akan melintasi beberapa kota di Kalimantan.

Baca Juga: Anak dan Pengasuh Panti Amanah Bundo Padang Panjang Terima Santunan Jelang Lebaran

Rencanannya pembangunan jalur tahap pertama akan dimulai dari Malaysia, melintasi Brunei Darussalam, dan berakhir di Indonesia.

Daftar kota-kota tersebut adalah Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort-Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal-Miri, Bintulu, Sibu Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Dikutip dari jawapos.com, pembangunan tahap pertama ini akan menjadi langkah nyata dalam menghubungkan kekuatan ekonomi di beberapa kota-kota pesisir Barat hingga Timur. Rangkaian jalur kereta cepat ini akan dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat melewati kota di Brunei Darussalam dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.

Baca Juga: Dilengkapi Teknologi Anti Gempa, Jembatan Terpanjang di Yogyakarta Ini Habiskan Nilai Kontrak Rp814,8 Miliar

Kondisi geografis yang luas, potensi ekonomi yang kuat, dan ragam kebudayaan serta adanya 30 etnis yang berbeda membuat pulau Borneo menjadi salah satu konsentrasi budaya yang paling varaitif.

Melalui berbagai faktor dan peluang tersebut langkah konkret dalam bentuk mega proyek ini akan menjadi salah satu sarana nyata dalam melakukan pertukaran sumber daya manusia, jual beli barang dan jasa serta meningkatkan nilai-nilai dalam hubungan sosial dan bermasyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat