bdadinfo.com

Siap Hubungkan Sumatera Utara dan Aceh Tahun Ini dengan Proyek Raksasa Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan 57 km, HKI Tembus Tantangan Ekstrem! - News

Proyek Raksasa Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan 57 km (Freepik.com/@tawatchai07)

- PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus mempercepat konstruksi Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang akan menghubungkan Sumatera Utara dengan Aceh.

Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra, mengungkapkan bahwa hingga akhir Mei 2024, progres segmen Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sudah mencapai 92,05%.

Baca Juga: Sah! Masjid Raya Sumatera Barat Diganti Namanya Menjadi Masjid Raya Syekh Khatib Al Minangkabawi Diresmikan 7 Juli 2024

"Jalan tol ini direncanakan memiliki 2 gerbang tol yang masing-masing terletak di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan. Dengan panjang total 57 km, Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan dapat segera rampung secara menyeluruh di tahun ini," ujar Aditya dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Juli 2024.

Sebelumnya, HKI telah menyelesaikan segmen Binjai-Stabat (12,5 km) yang dioperasikan pada tahun 2022 dan segmen Stabat-Kuala Bingai-Tanjung Pura (25 km) yang menyusul beroperasi pada tahun 2023.

Saat ini, HKI tengah menggenjot konstruksi segmen Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19,36 km.

Baca Juga: Puji Desain Seragam Indonesia untuk Olimpiade 2024, Andre Rosiade: Berkelas

Dalam proses konstruksi, HKI menghadapi tantangan dimana trase jalan tol melintasi pipa gas alam milik PT Pertamina Gas.

Untuk melindungi pipa gas alam dari kelongsoran tanah, HKI melakukan proteksi dengan soldier pile dan konstruksi baja serta menggunakan geotextile untuk melindungi pipa gas dari matahari.

Pelaksanaan pekerjaan di titik posisi pipa gas pun menggunakan box crossing dengan timbunan yang dilakukan dengan perhitungan teknis dan aspek safety yang matang.

Baca Juga: Dari Sumatera hingga Papua! ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Senilai Triliunan Rupiah Rampung pada 2030, Jadi Pionir Teknologi Hijau Asia

Metode box crossing dengan treatment khusus yang melintasi pipa gas alam adalah metode pertama yang dilakukan dari seluruh Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Selain itu, HKI juga melakukan penanganan terhadap beberapa spor tanah lunak dengan prefabricated vertical drain (PVD), prefabricated horizontal drain (PHD), pile embankment, preloading, serta penggunaan pile slab.

"Dalam membangun JTTS, HKI berkomitmen memberikan hasil terbaik dengan tantangan yang tidak mudah," ungkap Aditya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat