- Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo akan maju kembali dalam Pilkada serentak 2024 ini.
Hal ini tidak lepas dari kerja keras yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai orang nomor satu di bumi reog.
Kondisi ini terlihat dari berbagai hasil lembaga survei tingkat kepuasan masyarakat mencapai 90 persen, dan elektabilitasnya 69-73 persen.
Baca Juga: Pj Wali Kota Pariaman Pimpin Apel Gabungan ASN
Meski dirinya kini diunggulkan, Sugiri Sancoko tidak ingin jemawa sebab jabatan sebagai pimpinan kepala daerah merupakan amanah dari rakyat.
Sebab, menurut Sugiri Sancoko menjadi pemimpin harus bisa mengayomi dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Di sisi lain, Sugiri Sancoko juga merupakan sosok yang tak asing di dunia jurnalistik. Pasalnya, dia pernah menjadi bagian dari perusahan media besar di Jawa Timur pada era tahun 90-an hingga 2000-an awal.
Sugiri menyampaikan, jika di era digitalisasi saat ini perusahaan media baik lokal maupun nasional harus bisa bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
“Bila masih mengandalkan metode konvensional maka perusahaan media tidak akan bisa bertahan lama,” ujarnya saat disuksi dengan CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono bersama Direktur SketsaNusantara.id Gogot Cahyo Baskoro, di Rumah Dinas Bupati Ponorogo Pringgitan, Rabu 17 Juli 2024.
Dirinya menyadari bahwa, peran media sebagai kontrol pemerintah dan penyambung kebijakan sangat penting.
“Media ini corong utama dalam membangun daerah setelah kebijakan diambil, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan ikut mengawasi setiap prosesnya. Sebab uang yang digunakan merupakan uang rakyat,” tegasnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya juga sangat konsen terhadap pelaku bisnis media agar bisa berkembang dengan baik.
“APBD kita kecil, tidak mungkin bisa mengakomodir seluruh media di sini untuk beriklan saja, tetapi harus ada langkah lain untuk bisa tetap survive dan sustainable,” imbuhnya.
Maka dari itu menurut Sugiri Sancoko, dengan kehadiran Promedia Teknologi Indonesia ke Ponorogo membawa angin segar agar bisa memberikan edukasi lebih kepada pengusaha media.