bdadinfo.com

Persaingan Pemilu Gubernur Jakarta 2024, Elektabilitas Anies Baswedan Unggul Sementara dari Basuki Tjahja Purnama - News

Anies Baswedan, Capres nomor urut 1 (Instagram @aniesbaswedan)

- Persaingan untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta sudah semakin dekat, meskipun belum ada nama kandidat baik Calon Gubernur, maupun Calon Wakil Gubernur.

Satu nama yang saat ini menjadi sorotan adalah, Anies Baswedan, yang sudah pernah merasakan jadi pemimpin Kota Jakarta (Gubernur) pada masa periode 2017 - 2022.

Kini, Anies akan Kembali bersaing dalam Pemilu Gubernur Jakarta 2024, dan jika terpilih Kembali, maka Anies akan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode keduannya.

Baca Juga: Horee! Gubernur Sumatera Barat Pastikan Jalan Nasional Lembah Anai Bisa Dilalui Kembali 21 Juli: Progres Rekonstruksi 40 Persen Tapi Bisa Melintas

Selain Anies Baswedan, ada beberapa nama kandidat yang memiliki potensi kuat untuk bersaing menduduki kursi jabatan sebagai Pemimpin Kota Jakarta pada masa periode 2025 - 2030.

Seperti Kaesang Pangarep, Basuki Tjahja Purnama, Andika Perkasa, Jusuf Hamka, Ahmad Saroni, Ridwan Kamil, Pramono Anung, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sohibul Iman.

Tentu saja, persaingan kali ini akan sedikit berbeda dibanding Pemiiu Presiden - Wakil Presiden 2024 lalu, yang dimana mengusung 3 kandidat dari Koalisi berbeda-beda.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini 3 Alasan Yamaha Fazzio Pantas Jadi Teman Berkendara, Mulai dari Desain Stylish Hingga Aplikasikan Teknologi Terkini

Hasil survei menunjukkan elektabilitas jika Anies Baswedan, saat ini yang paling tertinggi dibanding nama-nama lain dalam persaingan Pemilu Gubernur DKI Jakarta dengan 29,8 persen.

Namun, fakta tersebut memang jauh lebih tinggi dibanding hasil survei sebelumnya, lalu Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di Posisi kedua elektabilitas dengan 20 persen.

Sementara itu, Mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018 - 2023, Ridwan Kamil berada di posisi ketiga dengan tingkat elektabilitas Pemilu sebesar 8,5 persen.

Baca Juga: Microsoft Alami Gangguan di Berbagai Negara, Sektor Perusahaan Serta Penerbangan Ikut Terdampak

Dengan kata lain, Anies Baswedan saat ini menjadi kandidat Utama sebagai Calon Gubernur Jakarta, walaupun hingga saat ini belum menentukan siapa yang akan mendampinginnya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub).

Menurut Ketua DPP PDIP, Said Abdullah menyakini jika elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama tentu saat ini membuatnya tidak ingin menggebu-gebu seperti para politikus lainnya.

Tetapi elektabilitas Ahok, bisa saja akan mendekati elektabilitas Anies dalam survei, yang merupakan lampu kuning bagi Mantan kandidat Paslon No. 1 dalam Pilpres 2024 lalu.

Baca Juga: Berita Bahagia! Wings Corp Punya Lowongan Kerja yang Bisa Dilamar untuk Lulusan SMA dan SMK

"Justru akau menjadi kejutan yang tidak dipublikasikan, tetapi tinggi secara tiba-tiba. Tetapi itu adalah harapan besar. Karena Ahok tiba-tiba membuntuti Anies, bahkan sebelumnya masih tipis sekali," ungkap Said, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 17 Juli 2024.

Bukan tidak mungkin, jika suatu saaat Ahok akan mendeklarasi diri, untuk maju sebagai Pilgub Jakarta 2024, untuk bisa menggenjot elektabilitasnya, hingga mengalahkan Anies.

"Memiliki Daya Tarik yang luar biasa. Maka karena tingkat elektabilitas sangat mengejutkan, menjadi potensi bisa mengalahkan Anies," tambahnya.

Baca Juga: Samsung Akuisisi Oxford Semantic Technologies, Bakal Buat Gebrakan Lebih Banyak Fitur Galaxy AI?

Saat ini, ada ketiga nama yang masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, walaupun ada yang sudah diumumkan, maupun yang belum diumumkan dalam Waktu dekat.

Anies Baswedan, kini telah mendapat dukungan dari sejumlah partai politik, seperti PKS dan PKB untuk mengusungnya kembali dalam Pilkada Jakarta tahun 2024.

Sementara Ahok, sebagai kader PIDP mengatakan yang paling ideal untuk memimpin Jakarta dibanding provinsi lain. Sebab tidak ada daerah lain yang dikuasai selain Jakarta baginnya.

Baca Juga: PSI Resmi Beri Dukungan ke Marshel Widianto, Warganet: Makin ke Sini Makin ke Sana

Kendati demikian, PDIP sebagai partai yang menaungi Ahok juga tidak bisa memajukan sosok yang sudah pernah dipenjara atas kasus penistaan agama pada tahun 2016 lalu.

Pasalnya dalam Pileg pada periode 2024-2029 yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu, Partai berlambangkan "Banteng Merah" hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Sementara, untuk syarat bisa mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah 22 kursi, sehingga PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengisi kekurangan jumlah kursi tersebut.

Baca Juga: PLN UP3 Padang Siap Kawal Electrifying Agriculture Petani Huller

Untuk Ridwan Kamil, Partai Golkar selaku partai yang menaunginnya, juga belum memutuskan apakah akan menjagokan kadernya di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto optimis jika Ridwan Kamil dapat mengejar ketertinggalan dari Anies dan Ahok, jika seandainny dimajukan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Hingga hari ini, belum ada kepastian lebih lanjut apakah Anies akan memiliki saingan berat dalam Pilkada seperti Pilpres 2024 kemarin, atau justru akan lebih mudah bagi Anies Jika terpilih lagi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Beban Tambahan Kaum Kelas Menengah: Punya Gaji Bakal Dipotong Asuransi Kendaraan

Pemilihan Umum (Pemilu) Gubernur DKI Jakarta untuk masa periode 2025 - 2025, akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 di semua wilayah Kota Jakarta.

Masyarakat Kota Jakarta, yang saat ini berjumlah lebih dari 10 Juta penduduk, akan menentukan pilihan untuk memilih pemimpin Ibukota Jakarta selama 5 tahun mendatang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat