bdadinfo.com

Dibalik Pembangunan Jalan Tol Jambi-Riau, Terdapat 800 Hektare Hutan yang Harus Dikorbankan, Dampaknya Tak Mian-main - News

Ilustrasi - Penebangan hutan

- Pembangunan jalan tol yang menjai penghubung Jambi dan Riau selalu dianggap sebagai kunci percepatan pertumbuhan ekonomi.

Tapi, dibalik semua kemudahan transportasi dan jarak yang menjadi lebih singkat karena jalan tol yang dibangun, dampak lingkungan yang serius juga menyertainya.

Pembangunan proyek ambisius Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jambi-Riau yang menghubungkan kedua provinsi tersebut terdapat kekhawatiran akan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diperkirakan terdapat 800 hektare hutan di Riau harus ditebas untuk keperluan jalan tol ini.

Tentu angka tersebut sangat mengkhawatirkan, sebab sangat penting hutan untuk keberlangsungan hidup dan ekosistem.

Hutan sendiri mempunyai peran krusial dalam menyerap air hujan dan mencegah terjadinya erosi. Dengan melakukan penebangan hutan dengan sekala besar juga akan merusak habitat dan keseimbangan ekosistemnya.

Baca Juga: The Past Continuous and Simple Past Tense, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 128 129 Kurikulum Merdeka

Risiko terjadinya bencana alam juga akan meningkat dan yang terpenting adalah hutan juga berfungsi sebagai penyerap karbondioksida.

Potensi meningkatnya emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim secara cepat juga akan memperparah keadaan.

Diketahui, proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Jambi-Rengat ini sudah selesai, hanya menunggu proses konstruksinya saja.

Adapun pembiayaan yang dikeluarkan untuk proyek ambisius ini dijamin langsung oleh Asian Infrastructure Bank (AIIB) dengan nilai investasi sebesar 23 triliun.

Pembangunan proyek ini menjadi tanggung jawab PT Hutama Karya selaku pihak pengembang dan didukung langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Walaupun begitu, dampak lingkungan yang akan dihasilkan juga tetap harus diperhatikan dan diatasi dengan bijak oleh pihak terkait.

Baca Juga: Setor Pajak Hingga Rp52,39 Triliun, Dirjen Pajak Apresiasi Kontribusi Besar PLN Pada Negara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat