- Puluhan siswa dan siswi SMKN 2 Bukittinggi mengalami kesurupan saat mengikuti kegiatan Muhadharah pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Kejadian ini dimulai ketika seorang siswi mengalami kesurupan, yang kemudian menyebar ke siswa dan siswi lainnya.
Kepala SMKN 2 Bukittinggi, Meri Desna, menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi di tengah kegiatan rutin siswa setiap Jumat pagi.
Baca Juga: Dilema Larangan Jual Rokok Ketengan: Lindungi Anak dan Remaja atau Matikan Pelaku Usaha Kecil
Menyadari kondisi siswa mulai tidak kondusif, pihak sekolah segera menangani situasi tersebut dengan membubarkan kegiatan dan memulangkan siswa untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
"Saat terjadi kesurupan, kami pihak sekolah langsung melakukan penanganan terhadap anak yang kesurupan dan membubarkan kegiatan serta menyuruh anak didik lainnya untuk segera pulang," kata Meri Desna, kepada .
Lebih jauh, kepala sekolah mengatakan, penanganan terhadap siswa yang kesurupan dilakukan oleh guru agama dan ustadz yang memberi pengajian di sekolah.
Baca Juga: Rangkaian Kegiatan 17 Agustus Tingkat Kabupaten Solok Selatan Resmi Dibuka
Setelah kondisi siswa membaik, mereka diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing.
"Penanganan yang mengalami kesurupan dilakukan guru agama dan ustadz yang sudah biasa ke sekolah, bagi siswa yang sudah tenang, kita serahkan kepada orang tua," tuturnya.
Mengenai kondisi siswa, Meri Desna mengatakan bahwa pihak sekolah akan memberikan konseling dan pendampingan hingga siswa dapat kembali fokus belajar.
Baca Juga: Gubernur Lepas 4 Wakil Sumbar untuk Bergabung dalam Paduan Suara HUT RI ke-79 di Istana Merdeka
"Saat ini anak-anak kita itu disuruh istirahat di rumah sementara waktu sampai kondisinya pulih. Selanjutnya, sekolah akan melakukan pendampingan melalui guru BK," kata Meri Desna.
Ia juga mengimbau orang tua siswa untuk selalu mengawasi anak-anak di rumah agar mereka dapat fokus belajar saat di sekolah.