- Jembatan Pulau Balang yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai mampu ubah lanskap transportasi di Kalimantan.
Penilaian disampaikan langsung oleh Warsilan selaku Pengamat Lingkungan dan Tata Kota Universitas Mulawarman.
Ia mengatakan dengan adanya Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan beberapa kota di Kalimantan dapat mengurangi biaya logistik dan transportasi. Khususnya di wilayah Kalimantan Timur seperti Balikpapan dan Penajem Paser Utara.
Baca Juga: Sempat Turun di Sesi Latihan, Alex Rins Akhirnya Menyerah dan Absen di MotoGP Inggris
"Jembatan Pulau Balang ini menjadi penghubung Balikpapan menuju Penajem Paser Utara yang kehadirannya dinantikan masyarakat Kalimantan. Jembatan ini juga mampu mengurangi biaya logistik dan transportasi antar provinsi, terutama di Kalsel dan Kaltim," ucap Warsilan.
Ia juga menambahkan, proyek tersebut juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar. Khususnya di Balikpapan, Penajem Paser Utara, dan IKN.
Setelah beroperasinya Jembatan Pulau Balang ini, diperkirakan juga akan terjadi pergeseran moda transportasi di Kaltim.
Kendaraan pribadi dan angkutan barang akan memilih menggunakan jalur darat, sementara untuk layanan kapal penyebrangan kemungkinan besar akan mengalami penurunan frekuensi.
"Ini menjadi transisi yang wajar dalam dunia transportasi. Tetapi pemerintah perlu siapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan sektor transportasi tetap bisa dikelola dengan baik dan berkelanjutan," jelasnya.
Selain itu, Jembatan Pulau Balang ini juga mampu membuka peluang pengembangan kawasan industri, mendorong pariwisata, hingga membuat permukiman baru.
"Adanya konektivitas yang lebih baik ini, membuat kawasan akan semakin menarik perhatian investor," tambahnya.
Di sisi lain, Peneliti Senior Institut Studi Transportasi Felix Iryantomo juga menyambut positif beroperasinya Jembatan Pulau Balang ini.
Selain mampu memangkas waktu secara signifikan, peluang-peluang baru untuk pengembangan wilayah juga menjadi poin plus adanya jembatan ini.