bdadinfo.com

Dengar Aspirasi Masyarakat, Fadly Amran Komitmen Perbaiki Infrastruktur dan Pendidikan - News

Dengar Aspirasi Masyarakat, Fadly Amran Komitmen Perbaiki Infrastruktur dan Pendidikan

 - Fadly Amran, calon Wali Kota Padang, kembali melanjutkan agenda kampanyenya dengan mengunjungi masyarakat di Anak Aia, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Sabtu 3 Agustus 2024.

Pertemuan ini menjadi ajang bagi warga setempat untuk menyampaikan berbagai keluhan dan harapan mereka terhadap calon pemimpin kota yang baru.

Baca Juga: Padang Youth Creative Festival Meriahkan Festival Siti Nurbaya 2024

Dengan semangat kebersamaan, Fadly Amran mendengarkan dengan seksama setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

Salah satu isu utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah kondisi irigasi pertanian yang memerlukan perbaikan.

Warga mengeluhkan bahwa irigasi yang ada saat ini kurang optimal dalam mendukung aktivitas pertanian mereka.

Baca Juga: Terimakasih Pak Jokowi! Sudah Mati-matian Bangun Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Sepanjang 915,65 Km di Pulau Sumatera

Fadly Amran menegaskan bahwa perbaikan irigasi merupakan prioritas penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

"Irigasi adalah nadi bagi sektor pertanian. Kami berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur irigasi agar lebih efisien dan mendukung kebutuhan para petani," ujarnya.

Selain irigasi, masalah ketersediaan dan akses air bersih juga menjadi perhatian utama.

Warga mengungkapkan bahwa jaringan PDAM belum merata, sehingga banyak keluarga yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Menanggapi hal ini, Fadly Amran menyampaikan rencananya untuk memperluas dan memperbaiki jaringan PDAM di seluruh kota, termasuk di daerah-daerah terpencil.

"Air bersih adalah hak dasar setiap warga. Kami akan memastikan bahwa jaringan PDAM tersedia secara merata, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan akses air bersih," tegasnya.

Dalam diskusi tersebut, Fadly juga menyinggung tentang pentingnya pemerataan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi warga.

Ia menyoroti bahwa masih ada ketimpangan dalam distribusi KIP, yang berdampak pada akses pendidikan bagi anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat