- Kalimantan Timur sangat membanggakan bangsa dan negara di mana pembangunan mega proyek Immersed Tunnel Teluk Balikpapan atau terowongan tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara atau IKN ditargetkan siap dibangun pada 2024.
Banyak negara-negara maju yang sudah memiliki tol bawah laut seperti Kanada, Amerika Serikat, mesir, Jepang Norwegia, Singapura dan China yang terlebih dahulu sudah membangunnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan, pembangunan terowongan tol bawah laut di IKN tersebut saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study atau FS dan pengerjaan desain dasar.
"Kita sedang selesaikan FS dan juga nanti basic design-nya. Tahun ini lah, teman-teman dari Bina Marga sedang selesaikan," ujar Danis.
Danis menyampaikan, proyek terowongan tol bawah laut itu baru bisa segera dibangun pada tahun depan.
Jalam tol bawah laut tersebut nantinya bisa dilalui oleh kendaraan. Jaga Kawasan Hutan Lindung Berdasarkan catatan Badan Pengatur Jalan Tol , terowongan bawah air itu akan dikoneksikan dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Jalan tol itu akan menghubungkan daratan yang dipisahkan oleh sungai. Pembangunan Infrastruktur IKN, Otorita Rampungkan Bandara VVIP Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan bahwa rencana pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk menjaga kawasan area hutan lindung di sekitar IKN.
"Jadi kita tidak mau area lindung itu dirusak, kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya. Sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air," kata Endra
Dia mengatakan, saat ini sedang digarap pembangunan tiga segmen jalan tol di IKN.
Tiga segmen tersebut adalah Segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
Ada banyak spesies hewan yang berstatus terancam punah di wilayah Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Hal ini tercatat dalam artikel riset "Analisis Konsep Forest City dalam Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara" di jurnal Bappenas Working Papers (Volume 4 No. 1, 2021).