- Indonesia kini tengah bersiap untuk menyaingi Singapura dan Shanghai sebagai pelabuhan tersibuk di dunia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa Pelabuhan Internasional Patimban di Subang, Provinsi Jawa Barat, berpotensi besar untuk melampaui pelabuhan-pelabuhan utama tersebut.
Mega proyek pembangunan ini bakal menghasilkan pelabuhan terbesar yang nantinya akan menyaingi Singapura dan China.
Patimban bekerja sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara dalam sektor logistik.
Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pelabuhan ini mampu melayani dan menyediakan peti kemas dengan total kapasitas mencapai 7,5 juta ton.
Pelabuhan ini diharapkan dapat melayani pengiriman barang seperti peti kemas, kendaraan bermotor, manufaktur, dan komoditas lainnya untuk diangkut oleh kapal-kapal besar dan dikirim ke berbagai kota di seluruh dunia.
Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban secara keseluruhan diprediksi akan selesai pada tahun 2027.
Salah satu tujuan utama dibangunnya Pelabuhan Internasional Patimban adalah untuk mengurangi biaya logistik, memperlancar arus barang, dan mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Keberadaan pelabuhan ini juga dirancang untuk memperkuat Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional yang sangat penting bagi Indonesia.
Pembangunan tahap pertama pelabuhan ini telah rampung dan beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 20 Desember 2020.
Pembangunan tahap pertama ini menelan anggaran sebesar Rp 14 triliun yang berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).