- Indonesia saat ini memiliki 2 (dua) proyek raksasa jalan tol yang hingga tahun 2024 ini konstruksinya masih dilakukan.
Kedua mega proyek jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Jalan Tol Trans Jawa.
Baik Jalan Tol Trans Sumatera dan Jalan Tol Trans Jawa dibangun dengan maksud untuk meningkatkan konektivitas di masing-masing pulau yang diharapkan dapat memacu perekonomian nasional.
Menariknya, kedua proyek raksasa tersebut bisa saja saling terintegrasi menjadi satu bagian utuh melalui sebuah proyek gila yang belum diketahui akankah Pemerintah Pusat mau menghadirkannya atau tidak.
Proyek yang dapat menghubungkan Jalan Tol Trans Sumatera dan Jalan Tol Trans Jawa tersebut adalah Jembatan Selat Sunda.
Sebenarnya, ide pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa sudah ada sejak era Presiden Soeharto.
Namun proyek ini baru mendapatkan perhatian serius pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu studi kelayakan dan berbagai rencana mulai disusun.
Akan tetapi, pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda tidak menjadi prioritas dan lebih mengutamakan pembangunan jalan tol menyeluruh.
Meskipun pembangunan Jembatan Selat Sunda belum menemukan titik terang, akan tetapi ada beberapa alasan mengapa proyek ini dianggap penting.
Pertama, Jembatan Selat Sunda ini akan memangkas waktu perjalanan antara dua pulau secara signifikan.
Saat ini perjalanan dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya masih bergantung pada transportasi laut yang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.