bdadinfo.com

Bye-bye! Lima Nagari Penolak Jalan Tol! Jepang Alihkan Proyek Tol Terowongan Termegah di Asia Tenggara dan Mulai Dikerjakan 24 Jam Nonstop - News

jalan tol Payakumbuh Pangkalan, trase 1 mengalami perubahan rencana akibat keputusan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang membatalkan trase yang semula melewati Lima Nagari.

- Proses pembangunan jalan tol di Sumatera Barat super alot salah satunya jalan tol Payakumbuh Pangkalan yang merupakan rangkaian dari Jalan Tol Padang Pekanbaru ini dimulai dengan Groundbreaking pembangunanya dari Seksi 1 Jalan Tol Padang-Sicincin pada bulan Februari 2018.

Baca Juga: Merdeka! Bupati dan Wali Nagari Limapuluh Kota Bersatu Dukung Jepang Bangun Proyek Tol Terowongan Termegah di Asia untuk Mengukir Sejarah Baru

jalan tol Payakumbuh Pangkalan memiliki 4 alternatif yaitu trase 1, Trase 2, Trase 3, Trase 4 adapun trase 1 memiliki jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan trase lainnya.

Trase 1 ini melewati Lima Nagari yaitu Nagari Koto Baru Simalanggang, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, Nagari Lubuak Batingkok dan Nagari Gurun.

Baca Juga: Gubernur Sumbar dan DPR RI Turun Gunung! Wanti-wanti Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Akhir Tahun Ini, Tol Terowongan Harus Segera Dimulai Jepang

Tetapi setelah melalui berbagai konsultasi publik ke masyarakat di kelima Nagari tersebut mereka menyatakan menolak trase tol melalui trase 1 yang melalui daerah mereka.

Berikut ini adalah beberapa alasan Penolakannya dan meminta trase Tol dialihkan.

Baca Juga: Sumatera Barat Cetak Sejarah Baru! Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Dikorupsi Berjamaah Sampai Gagal Rampung Juli 2024

Melintasi dan membelah kawasan pertanian yang masih produktif. Persoalan ke depannya, akan sulit petani untuk menjangkau lahan yang ada di sebelah jalan, karena yang namanya jalan tol, pasti tidak ada akses bagi petani menyeberang jalan.

Baca Juga: Jepang Bangkit Bersama Pasukannya Kerjakan Proyek Keramat 3 Terowongan Jalan Tol Payakumbuh–Pangkalan yang Bertahun-tahun Terkubur oleh Zaman

Melintasi Kawasan Pemukiman Padat Penduduk, dimana akan banyak rumah warga yang dirobohkan jika tetap dibangun jalan

Melintasi Situs-Situs Adat. Hal ini tidak boleh digangu gugat sehingga trase perlu dialihkan ke trase lain.

Trase 1 Jalan tol ini berpotensi menyebabkan hilangnya 539 titik rumah dan bangunan, serta mempengaruhi hampir 2.000 jiwa dan 50 ulayat kaum pasukuan.

Baca Juga: Meski Ditolak 5 Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota Jepang Tak Peduli, Proyek Keramat Jalan Tol Payakumbuh–Pangkalan Siap Digempur JICA Tahun Ini

Ini juga dapat merusak tatanan masyarakat adat di lima nagari dengan kehilangan soko dan pusoko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat