bdadinfo.com

Cuma 15 Km Tapi Jambi Susah Payah Bangun Tol Bayung Lencir Tempino, Proyeknya Nyaris Gagal Terbangun Gara-Gara Hal ini - News

Ilustrasi pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Provinsi Jambi yang memiliki kesulitan tinggi. Proyek ini rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Dok: pupr_binamarga)

- Provinsi Jambi saat ini tengah melangsungkan pembangunan jalan tol rangkaian mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Adalah Jalan Tol Bayung Lencir Tempino seksi 3 (tiga) yang menjadi proyek pertama yang hadir di Provinsi Jambi.

Proyek Jalan Tol Bayung Lencir Tempino seksi tiga ini telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2023 lalu dan ditargetkan dapat tuntas pengerjaan konstruksi fisiknya pada tahun 2024 ini.

Baca Juga: Bikin Bangga! Ternyata Jalan Tol Mewah di IKN ini Pembangunannya Tiru JTTS Nomor 1 di Provinsi Riau: Proyek Daerah Jadi Contoh Ibu Kota

Masyarakat Jambi pun kini bersiap untuk menyambut jalan tol pertama rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera yang hadir di daerahnya.

Namun, siapa sangka, Jalan Tol Bayung Lencir Tempino seksi tiga yang direncanakan memiliki panjang lintasan 15,47 km ini menjadi salah satu pembangunan jalan tol yang sulit.

Hal tersebut dikarenakan proyek Jalan Tol Bayung Lencir Tempino seksi tiga ini menghadapi kendala persoalan kondisi tanah yang unik.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Singapura dan Malaysia Tapi Daerah Terluar Indonesia ini Ternyata Punya Bandara Megah yang Mentereng: 8 Jam dari Batam Kepri!

Lebih lanjut, pihak pengembang Jalan Tol Bayung Lencir Tempino seksi tiga menyampaikan bahwa pada prosesnya, sejumlah tantangan yang cukup signifikan dihadapi dalam proses penyelesaian proyek ini.

Diantaranya kondisi tanah dasar yang lunak, serta terjadinya penurunan tanah dasar pada jalan utama yang melebihi rencana awal.

Menghadapi tantangan tersebut, pihak kontraktor Jalan Tol Bayung Lencir Tempino seksi tiga telah melakukan penanganan khusus.

Baca Juga: Waduh! 6 Daerah ini di Kalimantan Timur ini Bakal Hilang dari Peta Karena Dicaplok IKN: Begini Nasibnya Sekarang

Salah satunya melakukan pemetaan dan analisis geoteknik yang mendalam untuk memahami kondisi tanah dasar secara menyeluruh.

Selain itu, pengerjaan fisiknya juga menggunakan preloading, struktur slab on pile, dan geofoam pada area-area penurunan atau pergeseran tanah yang cukup besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat