KOTA PARIAMAN, - Buka Musyawarah Kota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Pariaman, ini harapan Pj Wali kota Pariaman, Roberia.
“PWRI harus berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, melalui peranannya, PWRI memberikan suri tauladan positif bagi generasi saat ini, dan memberikan masukan untuk penerus pembangunan di masa yang akan datang”.
“Anggota wredatama atau para purna bhakti ini, tentu memiliki pengalaman yang luar biasa selama berkarir dan berkarya, dan tidak dapat dipungkiri atas jasa-jasanya lah pilar-pilar pembangunan dapat terwujud, yang kemudian dilanjutkan oleh generasi penerus seperti sekarang ini,” ujar Roberia ketika memberikan sambutan pembukaan di Balairung rumah dinas walikota, Kelurhan kampung Jawa II, Kecamatan Pariaman Tengah, Sabtu (24/8/2024).
Baca Juga: Pemerintah Kota Pariaman berangkatkan 23 Mahasiswa Program Saga Saja ke Telkom University
Turut Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kota Pariaman Sementara, Muhajir Muslim dan seluruh Pengurus PWRI Kota Pariaman dan Anggota yang hadir.
Dirinya juga menyampaikan bahwa PWRI merupakan wadah yang tepat bagi para pensiunan untuk terus menjalin silaturahim dan terus berkarya, meskipun telah memasuki masa purna bhakti.
“PWRI merupakan sebuah wadah bagi para pensiunan untuk terus mengabdi kepada daerah, khususnya di Kota Pariaman meskipun telah memasuki masa pensiun, dan kami berharap dengan sinergi antara PWRI dengan pemerintah daerah, maka Kota Pariaman dapat lebih baik lagi,” tukasnya.
Roberia juga mencatut kata-kata yang ada di logo PWRI “Tata Tenteram Karta Raharja”, diambil dalam falsafah Jawa, dimana Tata mempunyai makna keteraturan, Tenteram mempunyai arti ketenangan, Karta mempunyai arti kesejahteraan, dan Raharja mempunyai arti keselamatan, yang secara keseluruhan berarti suatu keadaan wilayah yang tertib, tentram, serta sejahtera dan berkecukupan segala sesuatunya.
Baca Juga: Profil Singkat Pavel Durov, Pemilik Sekaligus CEO Aplikasi Telegram yang Ditangkap di Prancis
“Masih ada sambunganya dari falsafah tersebut, yaitu Tata Tentrem Kerta Raharja, Gemah Ripah Lohjinawi, dan falsafah tersebut, merupakan harapan besar rakyat Indonesia saat ini, karena itu dengan makna yang besar tersebut, saya berharap PWRI juga menjadi role model bagaimana kita yang masih berdinas ini, untuk bisa mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya. ***