bdadinfo.com

Jepang Siap Hadapi 5 Raja-raja Kecil di Kabupaten Lima Puluh Kota Bangun Proyek Keramat Jalan Tol Payakumbuh–Pangkalan Tahun Ini - News

Pembangunan Mega Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini direncakan dimulai pembangunannya dari tahun 2018, tetapi hingga akhir 2023 Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan karena berbagai persoalan salah satunya penolakan dari 5 Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.

 - Pembangunan mega proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 43 KM.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Si Tangan Besi 'Semprot' Raja Jawa: Jangan Bisa Berteori, 2 Kali Jadi Presiden Proyek Jalan Tol di Sumbar Hasilnya Masih Jeblok

Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini direncakan dimulai pembangunannya dari tahun 2018, tetapi hingga akhir 2023 Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan karena berbagai persoalan salah satunya penolakan dari 5 Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini melewati pengunungan bukit barisan dan direncakan dibuat 3 terowongan dengan total Panjang 8 KM dengan biaya Investasi sekitar Rp 9 Triliun.

Baca Juga: Jokowi Takkan Pernah Gunting Pita Jalan Tol di Sumatera Barat, Jalan Tol Padang Sicincin Batal Gara-gara Pembebasan Lahan yang Super Alot di Sumbar

Adapun kontraktor pelaksana dalam proses pengerjaan Terowongan tersebut adalah Japan International Cooperation Agency (JICA).

Proses pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang merupakan rangkaian dari Jalan Tol Padang Pekanbaru ini dimulai dengan Groundbreaking pembangunanya dari Seksi 1 Jalan Tol Padang-Sicincin pada bulan Februari 2018.

Jalan Tol ini direncakan memiliki 4 alternatif yaitu trase 1, Trase 2, Trase 3, Trase 4 adapun trase 1 memiliki jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan trase lainnya.

Baca Juga: Pemkab Agam Apresiasi PLKB Non PNS 2024 Wakili Sumbar

Trase 1 ini melewati Lima Nagari yaitu Nagari Koto Baru Simalanggang, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, Nagari Lubuak Batingkok dan Nagari Gurun.

Tetapi setelah melalui berbagai konsultasi publik ke masyarakat di kelima Nagari tersebut mereka menyatakan menolak trase tol melalui trase 1 yang melalui daerah mereka.

Baca Juga: Pantes Sumbar Jadi Anaktiri! Raja Jawa tak Sudi Proyek Jalan Tol Jalan Tol Padang Sicincin Rampung Saat Dirinya Berkuasa

Berikut ini adalah beberapa alasan Penolakannya dan meminta trase Tol dialihkan

-Melintasi dan membelah kawasan pertanian yang masih produktif. Persoalan ke depannya, akan sulit petani untuk menjangkau lahan yang ada di sebelah jalan, karena yang namanya jalan tol, pasti tidak ada akses bagi petani menyeberang jalan.

Baca Juga: Jokowi Takkan Pernah Gunting Pita 6 Proyek Jalan Jalan Tol di Indonesia Ini Malah 'Buang Badan' Dilimpahkan Kepada Presiden ke-8 yang Terpilih

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat