bdadinfo.com

Mengungkap Rahasia Negeri Sembilan: Negeri Melayu Bersejarah di Malaysia yang Gabungkan Sistem Kesultanan, Budaya Minangkabau, dan Warna Benderanya - News

Ilustrasi Suku Minangkabau, Sumatera Barat (Bing.com/image/create)

- Pernahkah Anda mendengar tentang Negeri Sembilan? Terletak di jantung Semenanjung Malaysia, Negeri Sembilan adalah salah satu dari 13 negeri yang membentuk federasi Malaysia, dan memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang sangat menarik untuk dipelajari.

Provinsi ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga memiliki sistem pemerintahan yang unik dan tradisi yang mendalam.

Baca Juga: Mengatasi Ketimpangan Sosial di Indonesia, Faktor Penyebab serta Tantangan dan Solusi untuk Masyarakat yang Lebih Adil

Dengan luas wilayah mencapai 6.686 km², Negeri Sembilan memiliki posisi strategis yang membentang di antara negeri-negeri tetangga seperti Selangor, Pahang, Johor, Melaka, dan Selat Melaka.

Di balik batas geografisnya yang dinamis, Negeri Sembilan menyimpan banyak keunikan yang membedakannya dari provinsi lainnya di Malaysia.

Dari struktur pemerintahan yang menganut sistem kesultanan, hingga pengaruh kuat dari etnik Minangkabau yang membentuk identitas budaya dan sosial provinsi ini, Negeri Sembilan menawarkan potongan sejarah dan budaya yang sangat berharga.

Baca Juga: CEO Sekaligus Pendiri Telegram, Pavel Durov, Ditangkap dan Ditahan di Perancis saat Pergi dengan Jet Pribadinya

Bergabunglah dalam eksplorasi mendalam tentang Negeri Sembilan, dan temukan bagaimana keunikan sejarah, budaya, dan tradisi menjadikannya sebagai salah satu destinasi yang paling menarik di Malaysia.

Mari kita selami lebih dalam dan menggali semua aspek yang menjadikan Negeri Sembilan begitu istimewa!

1. Negeri Sembilan: Keseimbangan antara Sultan dan Raja Malaysia

Baca Juga: TKW Cantik Indonesia Asal Jawa Timur Jadi Janda Bohay yang Tajir Melintir Setelah Dicerai dari Anak Sultan Arab Dapat Jatah Rp30 Juta Per Bulan

Negeri Sembilan merupakan salah satu dari sembilan negeri Melayu yang masih menganut sistem kesultanan, di mana Sultan berperan sebagai kepala negeri dengan kedudukan yang setara dengan Sultan negeri lainnya.

Dalam sistem ini, Sultan negeri-negeri Melayu memiliki kesempatan untuk menjadi Raja Malaysia dengan gelar Yang Dipertuan Agong.

Proses pemilihan Raja Malaysia dilakukan secara bergiliran antara Sultan dari negeri-negeri Melayu, memberikan peluang bagi setiap Sultan untuk memegang tampuk kepemimpinan nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat