- Pelari olimpiade wanita asal Uganda, Rebecca Cheptegei dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bakar yang mencapai 75 persen.
Usai diserang di rumahnya yang berada di Trans Nzoia County barat, Kenya, saat ini Rebecca Cheptegei sedang menjalani perawatan yang intensif.
Surat kabar setempat, The Star mengatakan bahwa dirinya mengalami kondisi kritis di rumah sakit MTRH (Moi Teaching and Referral Hospital) di Eldoret yang berjarak 311,1 km dari ibukota Nairobi.
Baca Juga: Ingin Mencapai Kebebasan Finansial? Intip Strategi dan Tantangannya di Sini
Tak hanya Rebecca, seorang pacar sekaligus terduga pelaku penyerangan, Dickson Ndiema Marangach juga ikut terluka akibat kobaran api.
The Star juga menambahkan bahwa kedua pelaku dan korban sering bertengkar mengenai masalah tanah dan rumah.
Hal itu telah diungkap oleh orang tuanya mengingat Rebecca telah membeli sebuah tanah di Trans Nzoia dekat dengan pusat latihan atletik.
Kepolisian setempat mengatakan dilansir dari Associated Press, seorang pelaku membeli sebuah jerigen bensin, lalu ia menyelinap masuk ke rumah Rebecca.
Begitu Rebecca beserta anaknya pulang dari gereja, pelaku melakukan aksinya dengan menyiram bensin ke arah dirinya hingga tersulut api.
Keributan tersebut disaksikan oleh warga sekitar serta ada beberapa yang menyelamatkan keduanya sampai dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Strategi Ampuh Manajemen Stress untuk Pekerja Kantoran di Jakarta, Panduan Menghadapi Tekanan Kerja
Dalam maraton Olimpiade Paris 2024, Rebecca Cheptegei finis ke 44 dari 91 peserta yang berlaga dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 14 detik, selisih 9 menit 19 detik dari peraih medali emas, Sifan Hassan.
Insiden serupa juga pernah terjadi dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya pada malam tahun baru 2023 menjelang 2024, pelari putra Olimpiade Uganda, Benjamin Kiplagat tewas akibat ditusuk dua pelaku.