- Salah seorang migran Indonesia bernama Sofyan bekerja di Australia, membagikan pengalamannya bekerja memetik blueberry di negeri kangguru tersebut.
Cerita dilansir dalam video YouTube yang diunggahnya, Sofyan membeberkan besaran penghasilan per hari para pemetik buah blueberry di Australia.
Sofyan mengatakan, pekerjaan memetik blueberry membutuhkan ketelitian dan kecepatan.
Blueberry yang sudah matang harus dipetik dengan hati-hati agar tidak rusak. Selain itu, pekerja juga harus bekerja dalam waktu yang lama, biasanya selama 8 jam per hari.
“Pekerjaan ini cocok untuk orang yang memiliki fisik yang kuat, karena kita harus bekerja di bawah terik matahari dan harus sering membungkuk,” katanya.
Harga per kilogram blueberry biasanya berkisar antara 2,5 dolar AS hingga 5 dolar AS.
Jika pekerja bisa memetik 50 kilogram blueberry per hari, maka ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar 175 dolar AS per hari atau Rp2.703.400,00.
“Jadi, penghasilannya tergantung dari kemampuan masing-masing. Kalau kita bisa bekerja cepat, kita bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan,” tuturnya.
Sofyan juga mengingatkan para pekerja migran untuk berhati-hati dalam memilih agen yang menawarkan pekerjaan memetik blueberry.
Ia menyarankan untuk bertanya kepada teman atau keluarga yang sudah pernah bekerja di bidang ini.
“Kalau kita tidak berhati-hati, kita bisa tertipu oleh agen yang tidak bertanggung jawab,” kata Sofyan.
Namun, jika dibandingkan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) di sejumlah wilayah Indonesia, penghasilan per hari pemetik buah blueberry di Australia sebesar Rp2,7 juta, susah terbilang sangat besar.