bdadinfo.com

Bupati Limapuluh Kota Penuh Semangat Dapat Lampu Hijau Jepang Pembangunan Mega Proyek Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan Segera Dikerjakan JICA Tahun Ini - News

masa kostruksi pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini diperkirakan dimulai konstruksi pada pertengahan tahun 2025 dan diperkirakan selesai dalam kurun waktu 10 tahun atau akan selesai secara keseluruhan pada tahun 2035

- Problematika mega proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 46 KM terjawab sudah dan akan segera dikerjakan.

Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan direncanakan dimulai pembangunannya dari tahun 2018, tetapi hingga akhir 2023 Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan karena berbagai persoalan salah satunya penolakan dari 5 Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Baca Juga: Dulu Sumatera Barat Jadi Anak Tiri Raja Jawa, Sekarang Proyek Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan Jadi Prioritas Seperti Anak Kandung Raja Jawa Baru

Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini melewati pengunungan bukit barisan dan direncanakan dibuat 3 terowongan dengan total Panjang 10,4 KM dengan biaya Investasi sekitar Rp 9 Triliun Rupiah dengan tol biaya secara keseluruhan diperkirakan mencapai 12 Triliun Rupiah.

Adapun kontraktor pelaksana dalam proses pengerjaan Terowongan tersebut adalah Japan International Cooperation Agency (JICA).

Baca Juga: Jepang Siap Hadapi 5 Raja-raja Kecil di Kabupaten Lima Puluh Kota Bangun Proyek Keramat Jalan Tol Payakumbuh–Pangkalan Tahun Ini

Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini dibagi kedalam 3 Paket yaitu Paket 1, Paket 2 dan Paket 3 dengan total panjang keseluruhan sepanjang 46 KM.

Untuk pengerjaanya sendiri didahulukan untuk Paket 2 dan Paket 3 termasuk ketiga terowongan dimulai dari Nagari Sarilamak sampai dengan Nagari Pangkalan sepanjang 41 Km.

Baca Juga: Sumatera Barat Menuju Abad Kejayaan! Pembangunan Mega Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan dan Flyover Sitinjau Lauik Dieksekusi Tahun Ini

Sedangkan untuk Paket 1 belum bisa dikerjakan karena terjadi banyak permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Untuk Pendanaannya sendiri berasal dari 2 jenis pembiayaan yang pertama adalah Hibah Preparatory Survey dengan lingkup penyusunan FS, Basic Design dan Environmental Impact Assessment.

Berdasarkan identifikasi awal, kegiatan fisik akan terbagi menjadi 3 paket yaitu:

Baca Juga: Gubernur Sumbar Turun Tangan Langsung Agar Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan dan Fly Over Sitinjau Lauik Segera Dieksekusi

-Package 1: ± 14,0 km (Embankment Section)
-Package 2: ± 11,5 km (Tunnel Section)
-Package 3: ± 19,5 km (Bridge & Cut Section)

Preparatory Survey telah berlangsung sejak tahun 2019, namun mengalami beberapa kendala akibat adanya Pandemi Covid-19 dan penolakan warga khususnya dari Kabupaten Lima Puluh Kota pada Paket 1 sehingga pelaksanaan survei sempat terhenti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat