- Sebuah tonggak sejarah baru telah terukir di Pulau Kalimantan dengan beroperasinya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Proyek infrastruktur megah sepanjang 97,27 kilometer ini bukan hanya sekadar jalan tol biasa, melainkan menjadi urat nadi konektivitas yang menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur sekaligus menjadi akses utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagai tol pertama di Pulau Kalimantan, Balikpapan-Samarinda telah mengubah lanskap transportasi di wilayah ini secara signifikan.
Baca Juga: Menikah 6 Bulan namun Masih Perawan, Begini Curhatan Nessa Salsa yang Menyebut Suaminya Penyuka Sesama Jenis
Jalan bebas hambatan ini terbagi menjadi lima seksi, dimana Seksi 1 dan 5 yang menghubungkan Balikpapan dan Samboja dibangun dengan dukungan penuh dari pihak pemerintah.
Sementara itu, Seksi 2, 3, dan 4 yang membentang dari Samboja hingga Samarinda merupakan hasil kerja sama dengan salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT. Jasamarga Balikpapan-Samarinda.
Perjalanan Lebih Cepat, Ekonomi Lebih Dinamis
Salah satu dampak paling nyata dari beroperasinya tol ini yaitu semakin singkatnya waktu tempuh antara Balikpapan dan Samarinda.
Sebelum adanya tol, perjalanan darat antara kedua kota ini bisa memakan waktu hingga 3-4 jam.
Namun, dengan adanya tol, waktu tempuh kini terpangkas menjadi hanya 1,5-2 jam saja.
Pendeknya waktu tempuh ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
Baca Juga: Projo DPC Kota Padang Deklarasikan Dukungan kepada Pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir
Mobilitas barang dan jasa yang semakin lancar akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang koridor tol.
Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kalimantan Timur.