- PT Hutama Marga Waskita (“HMW”) merupakan pemegang konsesi Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara dengan jangka waktu konsesi selama 40 tahun (2017-2057)
Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat adalah bagian dari jalan tol Trans Sumatra yang terhubung dengan jalan tol Medan – Binjai – Tebing Tinggi dan akan mendukung konektivitas ke pelabuhan laut Kuala Tanjung dan bandara Kualanamu.
Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat akan memberikan efisiensi waktu tempuh pergerakan logistik di Sumatera bagian Utara dan juga membuka aksesibilitas menuju Danau Toba seiring dengan program Pemerintah untuk mengembangkan Danau Toba sebagai pariwisata kelas dunia.
Saat ini, saham HMW dimiliki oleh WTR sebesar 0,41% dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 0,41%, sementara 99,18% sahamnya dimiliki PT Hutama Karya (Persero).
pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat di Sumatera Utara tengah dipercepat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Dikutip dari goodnewsfromindonesia, Jalan tol yang mencapai panjang total 143,25 km ini akan meningkatkan hubungan antar wilayah di Sumatera Utara dan memfasilitasi perjalanan para wisatawan, terutama yang berasal dari Kota Medan.
Untuk mencapai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung dengan lebih mudah.
“Tol Tebing Tinggi – Indrapura – Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya. Jadi selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feedernya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung, feeder kedua dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat,” ujar Endra.
Proyek pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari 6 seksi dengan total investasi sebesar Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dengan PT Waskita Karya bertanggung jawab atas seksi 2 dan 3, sedangkan PT Hutama Karya bertanggung jawab atas seksi 1 dan 4. Sementara itu, pemerintah bertanggung jawab atas seksi 5 dan 6.
Endra juga menyebutkan bila ruas jalan tol Tebing Tinggi-Serbelawan akan segera dibuka dan diresmikan setelah melalui uji laik fungsi pada bulan Juli.