bdadinfo.com

Mengejutkan! Gapura Rp33 Miliar di Sulawesi Tenggara Cuma Triplek Kopong, Viral di Media Sosial dan Bikin Heboh Publik, Apakah Ini Proyek Gagal? - News

Gapura Rp33 Miliar di Sulawesi Tenggara Cuma Triplek Kopong

- Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh viralnya video Gapura Wisata Pantai Toronipa di Sulawesi Tenggara.

Gapura yang megah itu kabarnya menelan biaya pembangunan sebesar Rp33 miliar.

Namun, fakta mengejutkan terungkap ketika salah satu video memperlihatkan bahwa bagian dalam gapura tersebut ternyata kopong, hanya terbuat dari tripleks yang sangat tipis.

Baca Juga: Identifikasi Isi Gurindam Raja Ali Haji, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 Halaman 204 205 Latihan 1

Gapura ini awalnya dibangun sebagai akses utama menuju objek wisata Pantai Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Dirancang menyerupai Tower Bridge di London, gapura ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan.

Namun, kerusakan yang sudah mulai tampak meski baru digunakan pada Februari 2024, mengundang banyak tanda tanya mengenai kualitas dan pengawasan selama proses pembangunannya.

Baca Juga: Tak Ingin Formal dengan Masyarakat, Begini Gaya Vasko

Netizen di media sosial segera merespons kabar ini dengan beragam reaksi. Beberapa mengkritik tajam pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini.

Dalam video yang viral, terlihat lubang-lubang di bagian tengah gapura dengan ukuran yang bervariasi, bahkan dilaporkan bahwa beberapa ayam ditemukan di dalamnya, mencerminkan kondisi yang tidak terawat dan jauh dari standar bangunan kokoh.

Baca Juga: Payakumbuh New Zealand-nya Indonesia Layak Jadi Ibu Kota Baru Sumatera Barat, Kota Padang Siap-siap Dilengserkan dari Status Ibu kota Sumbar

Sorotan publik terhadap gapura ini tidak hanya tentang kualitas konstruksinya yang dipertanyakan, tetapi juga soal transparansi penggunaan anggaran.

Dengan anggaran sebesar Rp33 miliar, banyak pihak yang mengharapkan bangunan berkualitas, namun kenyataannya jauh dari ekspektasi.

Beberapa warganet bahkan menyayangkan bahwa dana sebesar itu digunakan untuk proyek yang ternyata tidak memenuhi harapan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat