- Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh viralnya video Gapura Wisata Pantai Toronipa di Sulawesi Tenggara.
Gapura yang megah itu kabarnya menelan biaya pembangunan sebesar Rp33 miliar.
Namun, fakta mengejutkan terungkap ketika salah satu video memperlihatkan bahwa bagian dalam gapura tersebut ternyata kopong, hanya terbuat dari tripleks yang sangat tipis.
Gapura ini awalnya dibangun sebagai akses utama menuju objek wisata Pantai Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dirancang menyerupai Tower Bridge di London, gapura ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan.
Namun, kerusakan yang sudah mulai tampak meski baru digunakan pada Februari 2024, mengundang banyak tanda tanya mengenai kualitas dan pengawasan selama proses pembangunannya.
Baca Juga: Tak Ingin Formal dengan Masyarakat, Begini Gaya Vasko
Netizen di media sosial segera merespons kabar ini dengan beragam reaksi. Beberapa mengkritik tajam pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini.
Dalam video yang viral, terlihat lubang-lubang di bagian tengah gapura dengan ukuran yang bervariasi, bahkan dilaporkan bahwa beberapa ayam ditemukan di dalamnya, mencerminkan kondisi yang tidak terawat dan jauh dari standar bangunan kokoh.
Sorotan publik terhadap gapura ini tidak hanya tentang kualitas konstruksinya yang dipertanyakan, tetapi juga soal transparansi penggunaan anggaran.
Dengan anggaran sebesar Rp33 miliar, banyak pihak yang mengharapkan bangunan berkualitas, namun kenyataannya jauh dari ekspektasi.
Beberapa warganet bahkan menyayangkan bahwa dana sebesar itu digunakan untuk proyek yang ternyata tidak memenuhi harapan.