- Pencapaian prestasi Kontingen Indonesia dalam Paralimpiade 2024 Paris yang telah berakhir menjadi bahan evaluasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI).
Lebih khusus lagi dalam memetakan potensi para atlet penyandang disabilitas dalam gelaran Paralimpiade yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo yang menjawab pertanyaan media soal bagaimana pengembangan cabang-cabang olagraga (cabor) yang masuk ke ranah Paralimpiade.
"Kita akan melakukan identifikasi dengan tim pakar Kemenpora dan NPC. Saat ini kita sudah buktikan atlet boccia Indonesia yang perdana tampil di Paralimpiade berhasil menghasilkan medali," jelas Dito.
Baca Juga: Kisah Wanita Hebat AgenBRILink Dorong Literasi Keuangan
Potensi-potensi tersebut lah yang menurut Menpora akan diidentidikasi lebih lanjut, khususnya dalam roadmap pergelaran paralimpiade dari 2024 hingga 2028 mendatang.
"Selanjutnya kita ada ASEAN Para Games dan Asian para games menuju Paralimpiade 2028, kira-kira apa saja cabang olahraga yang harus dikuat perkuat," ucap Dito.
Selain cabor-cabor yang mendulang emas dalam Paralimpiade 2024, Menpora yakin bahwa beberapa cabor lain mempunyai potensi untuk dikembangkan seperti sepeda dan angkat beban.
Akan tetapi, Kemenpora juga menyoroti pengembangan olahraga-olahraga disabilitas lainnya.
"Seperti saat ini kita bersama NPC sudah mengembangkan potensi olahraga bola basket kursi roda," terang Dito.
"Jadi potensi para atlet beserta olahraganya akan kita identifikasi mana yang berpotensi paling besar itu yang akan kita fokuskan dan melihat dari program visinya hingga pencarian potensi atletnya," jelas Dito.
Menpora menjelaskan bahwa identifikasi ini akan dimaksimalkan dengan pembinaan di Training Center Karanganyar. Kedepannya bukan lagi hal yang mustahil prestasi Paralimpiade Indonesia akan lebih besar dan lebih masif.
"Ini akan menjadi sebuah pemberian kesempatan ke seluruh teman-teman yang merasa mempunyai keterbatasan, untuk bisa mengukir sejarah dan membanggakan negara bisa bersama Paralimpiade," tambahnya.
Di sisi lain, Chef de Mission (CdM) Kontingen Paralimpiade Indonesia Reda Manthovani menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai potensi besar dalam pengembangan olahraga Paralimpiade.