- Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menyambut baik program penanganan stunting di Kecamatan Pauh, yang diinisiasi oleh Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) Padang, bekerjasama dengan Pascasarjana Universitas Andalas (Unand).
Hal ini disampaikan oleh Andree Algamar sewaktu meresmikan program penanggulangan stunting ini di Aula Bundo Kanduang BRI Corporate University Campus Padang, Kamis (12/9/2024).
“Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Bank BRI dan Sekolah Pascasarjana Unand Program Studi Manajemen Bencana atas kolaborasinya dalam penanganan stunting di Kota Padang,” ucap Pj Wali Kota Padang Andree Algamar dalam sambutannya.
Baca Juga: Mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun
Andree Algamar menambahkan, Pemerintah Kota Padang terus mendorong berbagai pihak untuk berkontribusi dalam kegiatan pencegahan dan penanganan stunting di Kota Padang.
Menurutnya, pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama mulai dari keluarga, individu dan stakeholder terkait.
“Berkat kolaborasi dan sinergi berbagai pihak angka prevalensi stunting di Kota Padang terus mengalami penurunan. Berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGM) pada 2023 angka stunting berjumlah 3,7 persen. Sedangkan per Agustus 2024 ini mengalami penurunan menjadi 2,58 persen,” pungkas Andree Algamar.
Sementara itu, Ketua YBM BRILiaN Regional Office Padang Razi Wardana mengatakan, program penanganan stunting di Kecamatan Pauh ini melibatkan 40 orang anak dan ibu hamil yang terpapar stunting. Program yang dilakukan berupa edukasi dan pemberian pangan bergizi, dan edukasi tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif.
“Program ini akan berjalan dalam tiga bulan ke depan. Bantuan yang akan kita berikan nanti berupa pengadaan pangan dan pendampingan gizi kepada Tim pencegahan stunting yang berasal dari Unand dan Puskesmas Pauh,” ucap Razi Wardana.
Sementara itu, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Unand Dr. Rusfidra mengatakan, program penanganan stunting yang dilaksanakan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari Unand kepada masyarakat yang berada di wilayah kampus. ***