PESISIR SELATAN, - Pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan saat ini fokus kepada pembangunan sumber daya manusia, kesehatan dan tentunya pembangunan fisik yang menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Rusma Yul Anwar dalam sambutannya pada Singkronisasi TP-PKK Kecamatan Dengan Pemerintah Nagari se-Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024, Senin, (9/9), yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMD-PP dan KB) Kabupaten Pesisir Selatan di Painan Covention Centre (PCC), di Painan.
Menurutnya, pembangunan sdm merupakan investasi jangka panjang dan memerlukan keberlanjutan yang akhirnya meniciptakan masyarakat Pesisir Selatan yang berkwalitas dan sejahtera. Keduanya harus berjalan seriring untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk itu, beliau mengajak untuk menyatukan langkah mewujudkan cita-cita mulia ini.
Rusma Anwar lebih lanjut mengatakan, peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga kemasyarakatan desa, lembaga adat desa dan masyarakat hukum adat ini merupakan bagian dari langkah besar kita bersama merupakan aspirasi yang mulia, patut didukung oleh seluruh lapisan masyarakat karena dengan potensi alam yang melimpah, kekayaan budaya yang unik, serta semanfat masyarakatnya yang gigih, maka daerah (Pesisir Selatan-red) akan memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
"Sinergitas kita bersama akan semakin mendekatkan kita mewujudkan visi Pesisir Selatan yang lebih sejahtera, maju dwn bermartabat didukung pemerintahan yang akuntabel dan profesional," jelasnya.
Sementara itu, Kepala DKPM-PPKb Kabupaten Peaisir Selatan, Salman Alfarizi Brutu, S.S.T.P dalam laporannya sebagai penyelenggara kegiatan tersebut mengatakan, tujuan Singkronisasi TP-PKK Kecamatan dengan Pemerintah Nagari se Pesisir Selatan ini adalah,
agar tercipta kesepahaman dan penyamaan persepsi terkait dengan pelaksanaan program TP-PKK, yang tidak hanya sampai di tingkat kecamatan atau nagari saja, tetapi juga ke tingkat kampung.
"Ini (momentum ini-red) menjadi titik awal untuk menyelenggarakan program dan kegiatan kedua bekah pihak, sehingga masing-masing nagari dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam upayanya mencapai kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. ***