- Tol Trans Jawa telah menjadi game-changer dalam mobilitas di Pulau Jawa.
Setelah diresmikannya tujuh ruas tol oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Desember 2018, jalan tol ini kini menghubungkan Merak di Banten hingga Pasuruan di Jawa Timur.
Hal ini memungkinkan perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi masyarakat yang sering bepergian atau mudik saat lebaran maupun libur panjang.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, pembangunan tol ini telah mempercepat proses konektivitas antar kota, dan menjadi salah satu proyek infrastruktur paling monumental di Indonesia.
Tak hanya itu, tol ini juga menjadi andalan utama bagi masyarakat dalam menempuh perjalanan jauh di sepanjang Pulau Jawa.
Pada peresmian tujuh ruas tol terakhir, Presiden Jokowi sempat menjajal sendiri tol Trans Jawa dengan perjalanan menggunakan bus dari Surabaya menuju Semarang.
Baca Juga: Aplikasi XFA AI SCAM, Modus Penipuan September 2024
Perjalanan sepanjang 349 kilometer ini menandai sejarah baru di Indonesia, di mana seluruh ruas tol dari ujung barat hingga timur Jawa akhirnya tersambung sempurna.
Adapun tujuh ruas tol yang diresmikan tersebut terdiri dari empat ruas di Jawa Timur dan tiga ruas di Jawa Tengah.
Di Jawa Timur, ruas-ruas tersebut meliputi tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono, tol Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono, tol Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati, serta tol Surabaya-Gempol seksi Relokasi Gempol-Porong. Sementara di Jawa Tengah, ruas yang diresmikan mencakup tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kertasura.
Dengan tersambungnya Tol Trans Jawa, perjalanan yang dulunya memakan waktu lama, kini bisa ditempuh dengan lebih cepat.
Tidak heran jika tol ini menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian, terutama saat arus mudik lebaran yang biasanya sangat padat.