- Terjadi sebuah tabrakan yang melibatkan dua kereta api yang berada di bagian utara Mesir pada Sabtu, 14 September 2024 malam waktu setempat.
Tabrakan tersebut membuat tiga orang tewas dan 49 alami luka-luka. Dari tiga korban yang meninggal, dua di antaranya masih anak-anak dan telah diungkap oleh pihak berwenang.
Tempat terjadinya tabrakan tersebut berada di kota Zagazig di provinsi Sharqiya yang berjarak 77,9 km dari arah timur laut ibukota Kairo.
Kementerian kesehatan setempat memberitahu lewat pernyataannya bahwa sebanyak 30 ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membawa para korban yang terluka ke rumah sakit universitas Al Ahrar dan Zagazig.
Pihaknya juga menambahkan bahwa semua 49 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, 5 orang di antaranya yang terluka mengalami kondisi tidak stabil serta saat ini operasi penyelamatan masih berlangsung.
Menurut otoritas kereta api setempat, salah satu kereta melakukan perjalanan dari Zagazig ke Ismailia. Sementara satu kereta lainnya sedang melakukan perjalanan dari Mansoura ke Zagazig.
Mesir telah bekerja selama beberapa tahun untuk memodernisasi infrastruktur transportasi yang sudah uzur, termasuk meningkatkan kereta api beserta jalurnya.
Baca Juga: DSPPKBPPPA Kota Padang Panjang Gelar Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap II
Kecelakaan tersebut menambah sejarah panjang dalam insiden mematikan di Mesir tersebut, yang telah terjadi hampir setiap tahun dalam dua dekade terakhir.
Data resmi menunjukkan bahwa 2.044 insiden kecelakaan kereta terjadi pada 2018 serta 1.793 insiden pada 2017.
Sebelumnya kecelakaan kereta terbesar di Mesir terjadi pada akhir Maret 2021 yang dimana 18 orang tewas dan 200 alami luka-luka di Sohag yang berjarak lebih dari 500 km dari ibukota Kairo.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Laporan di Dharmasraya, Andre Rosiade: Terima Kasih Menteri Koperasi dan UKM
Bencana terbesar dalam sejarah kereta di Mesir terjadi pada 2002 yang di mana kereta tersebut terbakar di El Ayyat hingga menewaskan semua 383 penumpang di dalamnya.***