- Rabiul awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriyah setelah bulan Muharram dan bulan Safar. Bulan ini identik dengan bulan Maulid yang menjadi momentum dalam mensyukuri kelahiran sosok penutup para nabi dan rasul yang dilahirkan ke dunia, yakni Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun. pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 Hijriah atau bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi. Kondisi kesehatan Nabi Muhammad SAW menurun setelah melakukan haji wada'.
Pasca wafatnya Baginda Nabi Muhammad SAW banyak kejadian dan peristiwa yang menggemparkan dunia terkait peristiwa pembongkaran makam rasulallah. Kali ini, redaksi mencoba merangkum dari berbagai sumber terkait peristiwa tersebut.
Makam Muhammad adalah makam Nabi dan Rasul Islam Muhammad, di kompleks Masjid Nabawi, Saudi Arabia. Sebelum diperluas, di situ terdapat makam Muhammad yang dulu dinamakan Masqurah.
Setelah masjid ini diperluas, makam Muhammad masuk di dalam bangunan masjid dengan kubah berwarna hijau.
Di situ, terdapat empat pintu yang masing-masing dinamakan Pintu at-Taubah di kiblatnya, Pintu ar-Raudhah di barat, Pintu Fathimah di timur, dan Pintu Tahajud di utara. Selain itu, di sini ada pula makam Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Menurut riwayatnya, ada beberapa kali usaha pencurian yang tercatat di dalam sejarah:
1. al-Hakim bi Amrillah al-Ubaidiy
Pertama, pada masa al-Hakim bi Amrillah al-Ubaidiy, dia hendak menarik perhatian masyarakat Mesir dengan hendak mendatangkan jasad Muhammad. tetapi, usahanya gagal karena datangnya angin dahsyat ke Madinah.
2. al-Ubaidiy
Pada masa pemerintahan al-Ubaidiy pada tahun 408 Hijriah. al-Ubaidiy mengatakan bahwa dirinya tuhan. Ia menyuruh orang untuk tinggal di dekat Masjid Nabawi.
Orang-orang ini membuat terowongan menuju makam Muhammad. Upaya tersebut gagal karena ada suara penyeru, "Nabi kalian akan digali! Nabi kalian akan digali!"
Maka para penduduk segera melakukan penyelidikan dan membunuh para utusan tersebut.
3. Orang-orang Nasrani dari Maroko
Orang-orang Nasrani dari Maroko dahulu pernah hendak menggali makam ini. Tetapi, Nuruddin Zanki, sebelumnya, bermimpi tentang keberadaan orang-orang ini.
Para penggali kubur berhasil diakali dengan siasat sang panglima Nuruddin dengan memberi uang manakala ada penduduk yang berhasil menemui kedua penjahat ini.