bdadinfo.com

Bahaya Narkotika dan Kenakalan Remaja di Indonesia, Tantangan Keluarga dan Pemerintah di Tengah Perubahan Sosial - News

Bahaya Narkotika dan kenakalan remaja di Indonesia

- Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah.

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan dengan semakin banyaknya remaja yang terjerumus dalam dunia narkoba, yang tidak hanya merusak masa depan mereka, tetapi juga berpotensi menghancurkan generasi muda bangsa.

Narkotika dan kenakalan remaja menjadi masalah yang saling berkaitan dan memerlukan penanganan komprehensif.

Baca Juga: Kepala Bappeda Kota Pariaman: UU Nomor 3 Tahun 2024 Jadi Panduan dalam Penatalaksanaan Pemerintahan Desa

Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia saat ini.

Hal penting terkait polemik ini yang perlu diperhatikan adalah isu penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Indonesia menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan.

Data BNN menunjukkan adanya kenaikan 24-28% remaja pengguna narkoba dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 untuk Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim: Ini 5 Link Resmi!

Pada 2018, tercatat sekitar 2,29 juta pelajar di 13 ibukota provinsi di Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba.

Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2023, sekitar 2,29 juta remaja di Indonesia telah terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.

Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun, mencerminkan betapa rentannya generasi muda terhadap pengaruh buruk narkoba.

Baca Juga: Wow! Rafael Struick Resmi Bergabung dengan Brisbane Roar di Liga Australia

Faktor lingkungan, pergaulan yang tidak sehat, dan lemahnya pengawasan dari keluarga menjadi penyebab utama meningkatnya penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja.

Pengguna narkoba umumnya berusia antara 11-24 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat