- Pembangunan jalan tol di Sumatera Barat memang terjadi penolakan oleh lapisan masyarakat, LSM dan para wali nagari sejak tahun 2018.
Mega proyek Jalan tol yang dibangun di area Sumatera Barat ini sendiri menghabiskan dana sebesar RpRp4,88 trilliun.
Melansir dari kanal youtube Creative Hamdi, pembangunan jalan tol ini dibangun oleh PT. HK Infrastruktur atau HKI.
Pembangunan yang menghabiskan dana Rp4,88 trilliun ini baru selesai baru-baru ini setelah mulai dibangun pada tahun 2018.
Salah satu alasan mengapa pembangunan terbilang lambat adalah karena pembebasan lahan yang rumit dan juga sulit.
Namun pada akhirnya, pembangunan jalan tol inipun selesai setelah kurang lebih berjalan selama 6 tahun.
Di mana, proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 43 KM.
Di sisi lain, Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini direncanakan dimulai pembangunannya dari tahun 2018, tetapi hingga akhir 2023 Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan karena berbagai persoalan salah satunya penolakan dari 5 Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini melewati pengunungan bukit barisan dan direncakan dibuat 3 terowongan dengan total Panjang 8 KM dengan biaya Investasi sekitar Rp 9 Triliun Rupiah. Adapun kontraktor pelaksana dalam proses pengerjaan Terowongan tersebut adalah Japan International Cooperation Agency (JICA).
Proses pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang merupakan rangkaian dari Jalan Tol Padang Pekanbaru ini dimulai dengan Groundbreaking pembangunanya dari Seksi 1 Jalan Tol Padang-Sicincin pada bulan Februari 2018.
Jalan Tol ini memiliki 4 alternatif yaitu trase 1, Trase 2, Trase 3, Trase 4 adapun trase 1 memiliki jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan trase lainnya.
Baca Juga: Raja Jawa Rakus Halalkan Segala Cara, Bantai Ulama dan Penebar Teror Demi Tahta, Harta dan Kekuasaan