bdadinfo.com

Waduh! Pihak Pengembang Tol di Sumatera Selatan ini Alami Kerugian sampai Harus Stop Bikin Tol: Proyek Sumsel Mangkrak?  - News

Ilustrasi pembangunan Jalan Tol Kapal Betung di Provinsi Sumatera Utara yang proyeknya dikembangkan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol, anak perusahaan PT Waskita Karya. (Dok: Waskita_precast)

- Salah satu pihak pengembang proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Sumatera Selatan dikabarkan merugi.

Kerugian tersebut berakibat cukup fatal bagi perusahaan dikarenakan kini pihak pengembang tidak akan lagi mengambil proyek pembangunan jalan tol. 

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membenarkan terkait PT Waskita Karya yang tidak akan mengambil proyek jalan tol karena telah merugi.

Baca Juga: Walau Dilintasi 8 Ribu Kendaraan, Tol di Bengkulu Masih Jadi yang Tersepi di Sumatera: Terus Bikin Rugi Pengelola

Waskita Karya sendiri melalui anak perusahaannya yaitu PT Waskita Sriwijaya Tol merupakan pihak pengembang dari proyek Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung.

Pemerintah Pusat pun kini tengah mengupayakan restrukturisasi yang diharapkan pengelolaan keuangan Waskita Karya akan lebih stabil.

Disebutkan, Waskita Karya juga akan mengerjakan proyek-proyek yang sudah berjalan, diantaranya seperti:

Baca Juga: 4 Seksi Baru Diresmikan, Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Aceh Langsung Melejit Dilintasi 17 Ribu Kendaraan

Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), penambahan tol di Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, dan Jalan Tol Cimanggis - Cibitung.

Adapun proyek-proyek yang sedang berjalan tersebut tetap berusaha dituntaskan agar dapat melunasi utang

Selain itu juga terdapat dukungan dari pihak swasta yang diharapkan dapat menyokong Waskita Karya dalam menjalankan proyek-proyek baru di luar proyek jalan tol.

Baca Juga: Jalan Tol Penghubung Sumatera Selatan-Bengkulu Semakin Ramai Dilintasi Kendaraan: 55 Ribu Mobil Mengaspal Dalam 3 Hari

Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menegaskan, pihaknya akan membuat Waskita kembali ke jalur utamanya sebagai kontraktor murni.

Perusahaan pun akan memaksimalkan segala kemampuan, pengalaman dan keahliannya untuk mengerjakan berbagai proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan gedung, infrastruktur air dan lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat