bdadinfo.com

Jokowi Resmikan Istana Negara IKN, Sebuah Karya Anak Bangsa dan Bukan Peninggalan dari Kolonial Belanda - News

Jokowi meresmikan Istana Negara di IKN pada Jumat, 11 Oktober 2024 (Instagram @jokowi)

- Proses pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini telah sampai pada titik akhir.

Meski pengerjaan Istana Garuda masih dalam proses finishing dan diprediksi memakan waktu satu bulan ke depan, hal ini tak menghalangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan peresmian terlebih dahulu pada Istana Negara di IKN.

Diketahui, peresmian Istana Negara oleh Jokowi itu dilangsungkan pada Jumat, 11 Oktober 2024 kemarin di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), IKN.

Baca Juga: Anak Gaul Jakarta Selatan: Gaya Hidup dan Tempat Nongkrong Hits yang Harus Kamu Tahu

“Pada sore hari ini kita akan bersama-sama meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara. Dan karena Istana Garuda saat ini masih dalam proses finishing dan dimungkinkan masih memakan waktu 1 bulan ke depan, maka pada hari ini saya akan resmikan Istana Negara terlebih dahulu.” kata Jokowi, dikutip melalui laman Kementerian PUPR.

Menyambung pernyataan tersebut, Jokowi menyampaikan jika pengerjaan Istana Garuda selesai, maka akan langsung diresmikan oleh Presiden baru terpilih yaitu Prabowo Subianto.

Perihal pelaksanaan pembangunan Istana Negara sendiri membutuhkan waktu sekitar 23 bulan lamanya, terhitung sejak November 2022 hingga Oktober 2024.

Dari rentang waktu itu terbagi dalam tahapan perencanaan selama empat bulan untuk mematangkan struktur, arsitektural, mekanikal elektrikal, hingga interior.

Baca Juga: Berikut Profil Ahmed Al Kaf, Wasit yang Munculkan Kontroversi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Bahrain

Setelah itu, barulah PT. PP - PT. Wijaya Karya KSO sebagai kontraktor melanjutkan proses pelaksanaan pembangunannya.

Disaat yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menyebut bahwa Istana Negara dan Istana Garuda yang ada di IKN merupakan karya anak bangsa dan satu-satunya istana di Indonesia yang bukan peninggalan dari kolonial Belanda.

Pembangunan kedua bangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR itu diawali dengan proses pengembangan desain, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pelaksanaan.

Adapun untuk desainnya dilakukan oleh Nyoman Nuarta, furniture dan design interior-nya digagas oleh Rudi Dodo, sementara lansekap didesain oleh Yeye.

Baca Juga: Mantan Pemain Sheffield United Ini Meninggal Dunia di Usia 31 Tahun, Sempat Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam Renang

Selain itu, seluruh material yang digunakan dalam pembangunan ini pun dikirim dari berbagai daerah di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat