- Yahya Sinwar adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Palestina, terutama setelah perjalanannya yang penuh liku dari tahanan Israel hingga menjadi pemimpin Hamas.
Artikel ini akan mengulas bagaimana latar belakangnya mempengaruhi pandangan dan langkah politiknya, serta mengapa ia dianggap sebagai figur yang sangat kontroversial dalam konflik antara Palestina dan Israel, khususnya di Gaza.
Yahya Sinwar, seorang tokoh terkemuka dalam politik Palestina dan pemimpin de facto Hamas, baru-baru ini tewas oleh pasukan Israel di Gaza.
Kehidupan dan kepemimpinannya ditandai oleh peristiwa-peristiwa penting yang membentuk konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Kehidupan Awal dan Pemenjaraan
- Kelahiran: Yahya Sinwar lahir pada 29 Oktober 1962 di Khan Yunis, Gaza.
- Militansi: Ia terlibat dalam aktivitas militan sejak dini dan dipenjara oleh Israel selama 22 tahun setelah divonis bersalah karena mengatur serangan terhadap tentara Israel dan kolaborator.
Baca Juga: Boleh Percaya atau Tidak, Inilah Mitos Dibalik Sebuah Nama, Bisa Jadi Ini Nama Anda!
Kenaikan ke Kepemimpinan
- Kepemimpinan Hamas: Sinwar terpilih sebagai pemimpin Hamas di Jalur Gaza pada Februari 2017, menggantikan Ismail Haniyeh.
Ia kemudian diangkat sebagai ketua Biro Politik Hamas pada Agustus 2024.
- Sikap Politik: Dikenal dengan sikap kerasnya, Sinwar menolak rekonsiliasi dengan Israel dan mendukung penangkapan tentara Israel sebagai alat tukar untuk pertukaran tahanan.
Baca Juga: Pilihan Nama-Nama Terbaik Berikut Maknanya untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan Versi Kristiani