- Menteri Luar Negeri Sugiono melaksanakan tugas luar negeri perdananya setelah dilantik pada 21 Oktober 2024 dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa kehadirannya di Kazan merupakan utusan khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan ini, Sugiono menegaskan kesiapan Indonesia untuk bergabung dengan kelompok BRICS, sembari menyampaikan dukungan atas inisiatif-inisiatif kelompok tersebut yang relevan bagi negara-negara berkembang.
BRICS merupakan organisasi antar pemerintah yang terdiri dari Brazil, Russia, India, China, dan Afrika selatan, lima negara berkembang terdepan di dunia. BRICS diprakarsai oleh Rusia, dengan Afrika Selatan yang bergabung pada 2010 sebagai anggota terbaru.
Kelompok ini awalnya dibentuk pada tahun 2009 sebagai wadah informal untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan menentang dominasi tatanan dunia yang cenderung didominasi oleh Amerika Serikat serta sekutu Baratnya.
Pada KTT BRICS Plus kali ini, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia siap mendukung upaya BRICS dalam memajukan kepentingan negara-negara di kawasan Global South, serta berkomitmen mendukung berbagai agenda pembangunan global.
Masih dalam unggahan resminya, Menlu Sugiono menyampaikan Indonesia melihat BRICS sebagai platform strategis untuk 3 hal yaitu:
Mengedepankan hak pembangunan bagi negara berkembang
Mendukung reformasi sistem multilateral
Menjadi kekuatan pemersatu Global South
Baca Juga: Gelar Musyda, Pj Wako Padang Panjang Berharap BKMT Jadi Role Model di Sumbar
Selain itu, Sugiono menekankan pentingnya solidaritas serta komitmen global dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan.