- Kabar yang memilukan dan menggegerkan dari media sosial. Pasalnya, Ustad kondang tanah air Ustad Abdul Somad (UAS) ditolak ceramah di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Menangapi pernyataan MUI kota Payahkumbuh Ustadz Abdul Somad (UAS) berpesan untuk menginjak kaki ke bumi Minangkabau, rasonyo sampai mati ndak kan sanggup ambo.
"Memang ndak boleh terlalu saying agak talabiah raso ati ambo ka bumi Minangkabau," tulisnya.
Ustadz Abdul Somad selalu menyebutkan, kalau dating ke bumi Minangkabau ini, ada rasa yaman tersendiri dalam diri. Setiap datang disambut pencak silat.
Baca Juga: Kembali Jadi Sorotan, Ustaz Abdul Somad Kini Unggah Manuskrip Tua Soal Pulau Rempang
UAS berlinang air mata, terbayang bagaimana moyangnya dulu Syekh Abdulrahman di Pagaruyung. Sampai hari ini setiap tanggal 8 syawal dibuat raya pocak di Silau Kampungnya ibunya UAS.
Ketua MUI Payakumbuh H Erman Ali mengklarifikasi soal larangan ulama asal Pekanbaru, Riau, Prof Ustadz Abdul Somad (UAS) berceramah di Kota Payakumbuh.
Baca Juga: Ketika Ustaz Abdul Somad Cerita Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera, Simak Agar Tidak Celaka!
Menurut H Erman Ali, yang dilarang bukan tabligh akbarnya, tetapi unsur politik praktisnya.
"Saya Erman Ali, Ketua MUI Payakumbuh menyatakan bahwa ada penolakan terhadap kehadiran UAS sebagai penceramah tabligh akbar di Kota Payakumbuh. Itu sebenarnya MUI tidak menolak kehadiran UAS ceramah di Kota Payakumbuh, tapi karena ada unsur politik praktis di dalamnya, setelah kami melihat dan perhatikan dan informasi dari yang lain, sehingga sesuai dengan keputusan Rakor MUI kalau ada mubaligh baik dari dalam maupun luar Kota Payakumbuh tidak mengizinkan mendakwahkan atau menyampaikan pengajian melalui tabligh akbar dengan berpolitik praktis maka oleh sebab itu kami melarang hal itu," ujar H Erman Ali dikutip dari akun instagram @sudutpayakumbuh.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad, Ulama Asal Sumatera Utara ini Rekomendasikan Nama Baik untuk Bayi Perempuan
Dia menegaskan, MUI tidak melarang UAS melakukan tabligh akbar. Tetapi karena ada mendukung satu calon dari beberapa calon (Pilkada) yang ada di Payakumbuh.
Dia berharap agar masyarakat memahami hal itu dan jangan hal ini menjadikan perpecahan di Payakumbuh.
Pernyataan Ketua MUI Payakumbuh itu telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Sekretaris MUI Kota Payakumbuh Ustadz H Hannan Putra.