bdadinfo.com

Transformasi Tahuna Menuju Kota Otonom: Menguak Potensi, Tantangan, dan Masa Depan Sebagai Pusat Kejayaan Nusa Utara di Ujung Nusantara! - News

Kota Tahuna Resmi Jadi Ibukota Provinsi Kepulauan Nusa Utara (Freepik.com/@Racool_studio)

- Tahuna, kota terbesar di kawasan Nusa Utara, Sulawesi Utara, diwacanakan untuk menjadi kota otonom sebagai persiapan bagi terbentuknya provinsi baru di wilayah ini.

Saat ini, Nusa Utara, yang terdiri dari Kabupaten Kepulauan Sangihe dan beberapa kabupaten lain, memiliki rencana pemekaran agar memenuhi syarat pembentukan provinsi yang mengharuskan minimal lima kabupaten atau kota.

Baca Juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 SMA Halaman 47 Kurikulum Merdeka Belajar: Konsep Permasalahan Sosial

Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri memiliki luas 603,58 km² dengan kondisi geografis berbukit dan pegunungan.

Terletak di bagian utara Pulau Sulawesi, wilayah ini merupakan salah satu daerah terluar Indonesia yang dekat dengan Filipina.

Tahuna, yang menjadi pusat administrasi kabupaten, berpenduduk 35.080 jiwa pada 2023, menjadikannya salah satu wilayah dengan populasi terkecil jika resmi menjadi kota.

Baca Juga: Daftar Top 10 Besar Program TV dan Sinetron Terpopuler Raih Rating Tertinggi Hari Ini, Senin 28 Oktober 2024: Indonesian Dangdut Awards 2024 Bersinar

Pemekaran ini juga diharapkan dapat memperkuat pembangunan infrastruktur pemerintahan dan sektor pariwisata.

Saat ini, Kota Tahuna terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Tahuna, Tahuna Timur, dan Tahuna Barat. Untuk memenuhi syarat sebagai kota otonom, diperlukan pemekaran menjadi empat kecamatan.

Dari sisi transportasi, Tahuna sudah memiliki koneksi jalur darat yang baik dengan wilayah sekitarnya, serta akses melalui Pelabuhan Tahuna dan Bandara Naha yang berjarak 17 km dari pusat kota.

Baca Juga: Provinsi Jambi Terus Menggila! Progres Pembangun Proyek Jalan Tol Seksi 4 Tempino- Ness Tancap Gas! Dilengkapi Rest Area dan SPBU

Dalam bidang ekonomi, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor utama, diikuti perdagangan, konstruksi, serta transportasi dan pergudangan.

Sektor pendidikan dan kesehatan juga cukup memadai, dengan keberadaan rumah sakit, beberapa puskesmas, dan tiga perguruan tinggi.

PDRB Kabupaten Sangihe pada 2023 mencapai Rp5,65 triliun, di mana Tahuna berkontribusi sekitar Rp1,4 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat