- Penggunaan teknologi paling terkini dalam pembangunan infrastruktur semakin lumrah ditemui.
Serangkaian teknologi canggih mulai diimplementasikan pada beberapa pembangunan jalan tol bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Diketahui, beberapa ruas-ruas baru yang akan digarap oleh Hutama Karya menggunakan teknologi canggih dalam proses persiapannya.
Salah satunya adalah pemanfaat teknologi penentuan trase jalan tol secara otomatis serta pemetaan topografi melalui Light Detection and Ranging (LiDAR).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan pihaknya telah menggunakan teknologi tersebut sejak tahun 2018 silam.
Diketahui, pihak Hutama Karya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk penerapan kedua teknologi tersebut.
Disebutkan dana sekira Rp20 miliar dibutuhkan untuk memastikan implementasinya berjalan optimal,.
Adapun salah satu proyek yang diketahui menggunakan Artificial Intelligence dalam prosesnya adalah pembangunan jalan tol di Provinsi Sumatera Barat.
Tercatat 2 (dua) proyek jalan tol di Sumatera Barat menggunakan teknologi penentuan trase jalan tol secara otomatis.
keduanya adalah Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan dan Jalan Tol Sicincin Payakumbuh yang merupakan bagian dari jalan penghubung Sumatera Barat dan Provinsi Riau.
Lebih lanjut, penerapan teknologi AI dalam penentuan trase jalan tol secara otomatis ini menggunakan data masukan berupa desain geometrik jalan, topografi, tata guna lahan, dan biaya.