- Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bukittinggi, AKP M. Irsyad, mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas di wilayah Bukittinggi masih banyak ditemukan selama pelaksanaan Operasi Zebra.
Di antara pelanggaran tersebut, pengendara di bawah umur menjadi perhatian utama.
"Salah satu yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah pengendara di bawah umur, ini yang jadi perhatian," ujar M. Irsyad pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Menurutnya, penertiban terhadap pengendara di bawah umur merupakan salah satu fokus dalam Operasi Zebra tahun ini.
Irsyad menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak yang belum memiliki cukup pemahaman terkait keselamatan berlalu lintas.
Selain itu, pihak kepolisian juga berusaha melakukan langkah preventif ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar.
“Kita harap perhatian orang tua terhadap hal ini, selain itu kita juga melakukan upaya preventif ke sekolah-sekolah,” ungkap Irsyad.
Irsyad menambahkan, langkah preventif ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan anak-anak di bawah umur serta untuk menekan angka kecelakaan fatal.
Operasi Zebra di Bukittinggi telah berlangsung sejak 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024 dan berjalan dengan lancar.
Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Lalu Lintas Polresta Bukittinggi, lebih dari 200 surat tilang telah dikeluarkan selama operasi ini.
Pelanggaran didominasi oleh pengendara kendaraan roda dua, baik terkait ketidaklengkapan surat-surat kendaraan maupun kelayakan kendaraan yang digunakan.
AKP M. Irsyad mengingatkan kepada para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan memastikan kelengkapan administrasi kendaraan.