- Kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, atau biasa dikenal sebagai Tom Lembong, bikin gempar publik dan bawa dampak besar ke kepercayaan masyarakat.
Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Oktober 2024, dalam kasus impor gula yang merugikan negara sekitar Rp400 miliar, berbagai reaksi langsung bermunculan.
Tahun 2015, meski stok gula berlimpah, Tom Lembong malah kasih izin buat impor 105 ribu ton gula mentah ke PT AP. Padahal, aturan bilang cuma BUMN yang boleh ngimpor gula!
Baca Juga: Maung Garuda Limousine: Simbol Kebangkitan Industri Otomotif Indonesia di Era Prabowo
Izin impor ini juga dikeluarin tanpa ada koordinasi atau rekomendasi dari kementerian terkait buat tahu kebutuhan gula di dalam negeri. Ada yang terasa miss di sini.
Banyak yang kecewa berat dan merasa dikhianati.
Lembong, yang tadinya punya nama baik di ekonomi dan politik, sekarang dianggap menghancurkan kepercayaan publik.
Di TikTok dan medsos lain, banyak yang kritik keras Lembong dan menyebutnya koruptor.
Baca Juga: Maung Garuda Limousine: Kebangkitan Industri Otomotif Indonesia di Panggung Dunia
Tapi ada juga yang apresiasi Kejagung atas langkah tegas ini.
Kasus ini ngingetin masyarakat tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
Sekarang makin banyak yang sadar soal perlunya pengawasan ketat terhadap kebijakan ekonomi yang bisa berdampak besar.
Baca Juga: Kabinet Baru Era Prabowo, Misi Besar: Tekan Angka Kemiskinan di Bawah 6 Persen
Terungkapnya kasus ini bikin masyarakat makin skeptis sama pejabat dan kebijakan pemerintah. Bisa-bisa, setiap keputusan ke depan akan lebih dicurigai.