- Sebelumnya, Menteri PUPR telah menerbitkan pengumuman Prakualifikasi untuk Proyek KPBU Pembangunan Flyover Panorama 1 (Sitinjau Lauik 1) pada tanggal 22 April 2024.
Proyek dengan perkiraan nilai investasi Rp2,8 Triliun ini distrukturkan dengan masa konsesi selama 12,5 tahun yang terdiri dari 2,5 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa layanan dengan pengembalian investasi bagi Badan Usaha melalui Pembayaran Ketersediaan Layanan/Availability Payment.
Flyover Sitinjau Lauik merupakan sebuah flyover yang berada di Jalan Padang–Solok tepatnya di Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat.
Flyover ini rencananya akan dibangun dengan Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan Hutama Karya sebagai kontraktornya dengan nilai Investasi mencapai 4,8 triliun.
Flyover Sitinjau Lauik ini direncanakan memiliki dua Panorama
Dengan 4 buah Jembatan Layang dengan Lebar badan jalan flyover 2 X 3,5 meter ditunjang bahu luar selebar 1,5 meter dan trotoar 0,5 meter dan untuk Panorama 2 nilai Investasinya diperkirakan mencapai 2,051 Triliun.
Pembangunan Flyover ini untuk memperbaiki aspek geometrik jalan menjadi lebih baik yakni, gradien maksimal dari yang awalnya 26% menjadi 8%.
Dan radius tikungan yang semula kurang dari 15 meter menjadi kurang dari 95 meter, dan jarak pandang menjadi lebih baik.
Fly over ini terdiri dari jalan dan jembatan dengan 5 tahap pengerjaan buat jalan, dan 4 tahap untuk jembatan.
Provinsi Sumatera Barat kini sedang menyongsong era baru pembangunan infrastruktur yang akan memberikan dampak positif pada perekonomian dan keselamatan pengguna jalan.