bdadinfo.com

Deretan Saudagar Super Tajir Asal Sumatera Barat yang Sukses Berdagang Mampu Takhlukkan Malaysia dan Singapura - News

Deretan Saudagar Super Tajir Asal Sumatera Barat yang Sukses Berdagang Mampu Takhlukkan Malaysia dan Singapura

- Orang Minang wajib mengetahui saudagar terkenal asal Sumbar banyak yang sukses di Malaysia dan Singapura. Memang sudah sejak lama Tanah Malaya di seberang Selat Malaka menjadi rantau tradisional bagi kaum Minangkabau.

Baca Juga: Jelajahi Wisata Murah di Sumbar! Ada Surga Tersembunyi Sebuah Pulau Penghasil Oksigen Dunia di Kabupaten Kepulauan Mentawai

Saudagar Paling Termasyur Asal Sumatera Barat Sukses Besar di Malaysia dan Singapura merantau menyusuri sungai-sungai besar di rantau timur : Rokan, Siak, Kampar, Indragiri, dan Batanghari, mereka mengembangkan koloni dagang di pesisir timur Sumatera terus ke pantai barat Semenanjung Malaya.

Baca Juga: Potret Terbaru Pembangunan Mega Proyek Raksasa Flyover Sitinjau Lauik dan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Jadi Kebanggaan Bagi Rakyat Sumatera Barat

Dalam bukunya yang berjudul Economic Change in Minangkabau as a Factor in the Rise of the Padri Movement, 1784 – 1830, Christine Dobbin mencatat bahwa perpindahan orang-orang Minang ke Tanah Malaya telah berlangsung sejak abad ke-15.

Baca Juga: Jadi Inspirasi, Sosok Haji Arnis Saudagar Emas Paling Tersohor Sepanjang Zaman Asal Sumatera Barat

Kedatangan mereka pada mulanya untuk mencari bongkahan emas dan menjual senjata hasil olah tangan para perajin Luhak nan Tigo (dataran tinggi Minangkabau).

Hal ini berlangsung selama masa kejayaan Kesultanan Malaka hingga tahun 1511. Setelah Portugis menguasai Malaka, perdagangan emas Minangkabau masih terus berlanjut.

Meski jumlahnya sudah mulai menurun. Saudagar-saudagar Minangkabau pun yang sebelumnya banyak berkumpul di sekitar istana sultan.

Baca Juga: Utsman bin Abdullah Asli Batusangsangkar, Seorang Ulama dan Saudagar Terkaya di Kuala Lumpur

Satu per-satu mulai hengkang meninggalkan Malaka. Sebagian mereka pindah ke kawasaan Johor, dan sebagian lagi menyebar ke pulau-pulau lain di Nusantara.

Selain Dobbin, yang juga menarik untuk disimak adalah karya sejarawan Cornell University, Leonard Andaya.

Dalam buku yang berjudul Leaves of the Same Tree : Trade and Ethnicity in the Straits of Melaka, ia menulis bahwa pada tahun 1600 di Johor telah banyak saudagar Minang yang berdagang emas.

Baca Juga: Mohammad Taib Asli Orang Sumatera Barat Jadi Saudagar Terkaya di Malaysia, Namanya Diabadikan di Kuala Lumpur

Seperti halnya di belahan lain Nusantara, para pengusaha Minang tak hanya fokus pada urusan bisnis semata. Mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan politik tempatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat