bdadinfo.com

Potret JTTS Tahap 2 di Jambi! Ternyata Pembangunan Proyek Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-Interchange Resahkan Warga Desa Sekitarnya - News

Masyarakat di Jalan Nes Simpang Sungai Duren, Khususnya RT 04 dan sekitarnya, mulai merasa terganggu dengan adanya lalu lalang kendaraan pengangkut material proyek Jalan tol yang ada di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko)

 

 - Pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera tahap 2 terus digenjot di provinsi Jambi tapi pembangunan Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino-Interchange (IC) Ness mendapatkan protes warga akibat debu yang berasal dari kendaraan proyek tersebut.

Baca Juga: Potret Terbaru Pembangunan Mega Proyek Raksasa Flyover Sitinjau Lauik dan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Jadi Kebanggaan Bagi Rakyat Sumatera Barat

Pembangunan jalan bebas hambatan Provinsi Jambi mewajibkan kendaraan yang membawa material jalan tol Bayung Lincir-Tempino seksi 3 untuk menggunakan penutup atau terpal, agar debu pasir proyek tidak mengganggu warga yang melintas.

Berdasarkan informasi dari Masyarakat di Jalan Nes Simpang Sungai Duren, Khususnya RT 04 dan sekitarnya, mulai merasa terganggu dengan adanya lalu lalang kendaraan pengangkut material proyek Jalan tol yang ada di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko).

Baca Juga: Hore! Bersama Riau, Sumut, Sumsel, Lampung, dan Kepulauan Riau! Sumatera Barat Resmi Masuk Daftar kawasan metropolitan di Pulau Sumatera

Pada umumnya masyarakat tersebut mengeluh soal debu yang setiap harinya harus dibersihkan dihalaman rumah, bahkan debu tersebut sudah masuk didalam rumah.

Tidak hanya itu saja yang lebih parah lagi debu yang setiap harinya beterbangan pasti terhirup oleh masyarakat dan dapat menjadi penyebab penyakit.

Baca Juga: Sumbar Menyongsong Era Baru! Potret Terkini Pembangunan Jalur Sitinjau Lauik yang Hubungkan Kota Padang dan Kota Solok Jadi Jalan Paling Ekstrem

Masyarakat berharap ada Instansi pemerintah yang peduli dan memberikan bantuan.

Setidaknya memberikan teguran ataupun menegaskan kepala seluruh pengelola dan penyuplai material proyek tol tersebut.

Masyarakat juga sudah beberapa kali mengadu dan menemui pihak terkait tapi hasilnya nihil, tidak ada respon dari pihak manapun, termasuk pemerintahan setempat.

Baca Juga: Provinsi Jambi-Riau Berkibar di Era Probowo Bangun Proyek Jalan Tol Jambi-Rengat Gilas 21 Desa di Tiga Kabupaten Telan Uang Fantastis Rp34,19 Triliun

Merasa pengaduan nyai tidak dianggap, masyarakat dengan selanjutnya memasang spanduk himbauan yang dibuat dari barang bekas. Yang isinya bentuk Protes dengan tulisan, meminta agar angkutan Material Proyek Tol yang melintas di jalan Nes untuk segera dihentikan.

" Jika aktivitas angkutan material proyek Tol masih berlangsung, kami bersama masyarakat akan memblokade jalan lintas Nes, melarang mobil angkutan material jalan tol melintas dijalan tersebut " tegas warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat