- Mega proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang memiliki total panjang 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang–Sicincin, Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,729 T.
Jalan tol Padang Sicincin yang rencananya akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada bulan ini, Desember 2024 mendatang.
Memang, rencana peresmian tol Padang Sicincin yang menjadi salah satu seksi jalan tol Padang-Pekanbaru menjadi jalan tol pertama dibangun di Provinsi Sumatera Barat diharapkan bisa dihadiri langsung presiden.
Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menilai pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin yang telah mencapai 85 persen merupakan progres signifikan. Ia optimis bisa selesai 100 persen pada akhir tahun 2024.
Hal ini disampaikannya dalam rapat antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Ruang Rapat Ditjen Bina Marga, pada November lalu.
Jalan Tol Padang Sicincin adalah Jalan tol Trans Sumatera bagian sirip dari Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 36,6 KM.
Jalan Tol ini mulai di bangun Pada Bulan Februari tahun 2018 yang menghubungkan kota Padang dengan Sicincin yang berada di Kabupaten Padang Pariaman. Jalan tol ini memiliki nilai Investasi Rp 9,72 Triliun dengan internal rate of return (IRR) minus 3,68%.
Pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin yang merupakan bagian dari Jalan tol Padang Pekanbaru ini bertujuan untuk Mengurangi Waktu Tempuh antara dua Kota yang biasanya 1,5 jam akan menjadi kurang lebih 30 menit saja.
Baca Juga: Investasi Hulu Migas 2023 Meningkat 13% Melampaui Rata-Rata Global
Jalan Tol Padang Sicincin ini melewati 5 Kecamatan dan 15 Nagari yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.
Proses Pembangunan Tol Padang Sicincin ini tidak mudah karena melewati berbagai kontur tanah yang beragam di mulai dari sungai, hutan, bukit, sawah, rawa, dan tanpa pemukiman.