– Penantian masyarakat Surakarta dan sekitarnya terhadap realisasi pembangunan underpass di wilayahnya sudah di depan mata.
Ide tercetusnya pembangunan infrastruktur tersebut dinilai mampu mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di area itu.
Menjelang target penyelesaian, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka pun melakukan kunjungan kerja pada lokasi proyek tersebut untuk mengetahui sampai mana progresnya.
Saat meninjau proyek, Wakil Presiden menyampaikan pentingnya penyelesaian proyek tepat waktu demi kelancaran mobilitas masyarakat.
Harapannya agar pekerjaan pembangunan underpass yang ditargetkan selesai pada Desember 2024 ini dapat segera memberikan manfaat bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar wilayah Simpang Joglo.
Saat ini, progres Underpass Joglo di Surakarta telah mencapai 78,3 persen.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurai kemacetan di Simpang Joglo.
Hal ini karena pada area tersebut menjadi pertemuan 7 (tujuh) ruas jalan dan perlintasan sebidang antara jalan dan kereta api.
Keadaan tersebut menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga mencapai 500 meter di setiap titik pertemuan ruas jalan.
Direktur Pembangunan Jembatan, Rakhman Taufik, menyampaikan bahwa Underpass Joglo yang dibangun dengan biaya Rp284,7 milyar ini memiliki total panjang penanganan Underpass Joglo mencapai 1025 meter.
Termasuk struktur underpass sepanjang 450 meter dengan lebar 18,3 meter.