![[Ilustrasi] 3 jalan tol bagian dari Jalan Tol IKN yang akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto di akhir tahun 2024 ini yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur. (Dok: pupr bpjt)](https://static.promediateknologi.id/crop/2x441:1079x1222/750x500/webp/photo/p1/10/2024/12/06/Snapinstaapp_469377537_18364943386189272_8091791212937540452_n_1080-2355802315.jpg)
- Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan meresmikan sejumlah ruas jalan tol yang ada di Pulau Kalimantan.
Diketahui, 3 (tiga) ruas jalan tol yang ternyata berada di Provinsi Kalimantan Timur tersebut sudah siap diperkenalkan di akhir tahun 2024 ini.
Tiga jalan tol yang membentang di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur disebut akan rampung pada Desember tahun 2024.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya telah mengusulkan rencana peresmian tiga jalan tol tersebut ke Presiden Prabowo Subianto.
Adapun tiga seksi jalan tol baru yang hadir di daerah yang beribukotakan Samarinda tersebut antara lain sebagai berikut:
Jalan Tol seksi 3A Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Jalan Tol seksi 3 KKT Kariangau - Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, dan Jalan Tol seksi 5A Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
Sebelumnya, kabar penyelesaian pembangunan tiga seksi tol bagian dari konektivitas IKN ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2019-2024 Basuki Hadimuljono.
Basuki saat itu menargetkan pembangunan jalan tol di Kalimantan Timur tersebut rampung Juni Tahun 2025.
Lebih lanjut, pembangunan tiga jalan tol tersebut ditujukan sebagai salah satu akses jalan penghubung yang akan menghemat waktu tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Baca Juga: Yeay! 4 Ruas Jalan Tol Terbaru di Sumatera ini akan Beroperasi GRATIS Selama Libur Nataru 2025
Perjalanan yang semula memakan waktu selama 2 jam melalui non tol diperkirakan bisa ditempuh hanya dalam waktu 45 menit saja melalui Jalan Tol IKN tersebut.
Selain membangun ketiga ruas tol tersebut Kementerian PUPR pada saat itu juga membangun tol IKN seksi 6B dan 6C.