bdadinfo.com

Super Beautiful! Mega Proyek Flyover Sitinjau Lauik Telan Uang Rp1,8 Triliun Siap Gemparkan Dunia Sajikan Panorama Indah Bak Lukisana Alam Surgawi - News

Flyover Sitinjau Lauik ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin ke Solok. Dengan demikian bisa mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di Sitinjau Lauik

- Terkait rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, tahap pertamanya akan menelan anggaran Rp2,8 triliun.

Pembangunan proyek ini akan dimulai pada 2025 dan ditargetkan selesai 2027, targetnya selesai hingga kawasan Panorama 1.

Proyek ini kemudian dilanjutkan menjelang 2029 untuk tahap kedua yang menelan anggaran Rp1,8 triliun dengan target penyelesaian sampai kawasan Panorama 2.

Baca Juga: Probowo Stop! Jangan Dulu Resmikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumbar di Pertengahan Desember 2024, Ada Apa Ya?

Anggaran untuk mengerjakan Flyover Sitinjau Lauik ini dari Panorama 1 hingga Panorama 2 mencapai Rp4 triliun.

"Informasi yang kami dapat dari Pak Menteri PU Dody Hanggodo, beliau menyampaikan bahwa Seskab Mayor Teddy ingin mengagendakan peresmian-peresmian proyek itu sesuai permintaan Presiden Prabowo. Salah satunya minggu ini ada di Jawa Tengah maupun Sumatera Barat. Mudah-mudahan cocok jadwal Pak Prabowo, beliau bisa datang ke Sumatera Barat untuk groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik dan peresmian Pasar Fase VII di Kota Padang," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini saat acara Silaturahmi bersama kader dan calon kepala daerah terpilih di Hotel Mercure Padang.

Baca Juga: Prabowo Siap Jadi Saksi Sejarah Sumbar Sebagai Peletakan Batu Pertama Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Padang Dimulai Tahun Ini

Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2024 kemarin, akhirnya Kementerian PUPR menyatakan bahwa segala ketentuan untuk proyek flyover Sitinjau Lauik sudah clear, dengan nilai investasi sebesar Rp2,7 triliun lebih.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar Medi Iswandi menyampaikan keberadaan flyover Sitinjau Lauik merupakan hal yang sangat penting ada.

Hal ini dikarenakan saat ini di Sitinjau Lauik rawan terjadi kecelakaan dan rawan tanah longsor, dan juga menjadi akses penting sebagai jalan nasional dari Jawa menuju Padang dan juga akses Padang—Solok.

Baca Juga: Potret Terbaru Pembangunan Mega Proyek Raksasa Flyover Sitinjau Lauik dan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Jadi Kebanggaan Bagi Rakyat Sumatera Barat

"Flyover Sitinjau Lauik ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin ke Solok. Dengan demikian bisa mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di Sitinjau Lauik itu," ujarnya.

Pembangunan infrastruktur, menurutnya, menjadi harapan bersama masyarakat Sumbar. Karena bila saat hujan turun di wilayah Sitinjau Lauik ini, bencana longsor sangat rawan rentan terjadi.

Kemudian kondisi medan jalan yang terbilang ada beberapa titik yang ekstrem, juga dianggap menjadi salah satu penyebab cukup seringnya terjadi kecelakaan di sepanjang kawasan Sitinjau Lauik.

Baca Juga: Potret Terbaru Pembangunan Mega Proyek Raksasa Flyover Sitinjau Lauik dan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan Jadi Kebanggaan Bagi Rakyat Sumatera Barat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat