bdadinfo.com

Sempat Dibuka, Pembangunan Jalan Tol Padang Tiji-Seulimeum di Aceh Kembali Dilanjutkan: Target Rampung Lebaran 2025 - News

Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum akan kembali dilanjutkan pembangunannya setelah dioperasikan selama Nataru. (Dok: Hutama Karya)

- Kelanjutan pembangunan proyek Jalan Tol Sigli Banda Aceh terus berlanjut di awal tahun 2025 ini.

Jalan tol yang berada di Provinsi Aceh tersebut masih menyisakan satu seksi tersisa yang masih dalam pembangunan.

Adapun seksi 1 (satu) Jalan Tol Padang Tiji Seulimeum yang menjadi segmen tersisa, masih terus didorong penyelesaiannya.

Baca Juga: Punya 4 Gerbang Tol dan 4 Simpang Susun, Sumatera Selatan Kejar Target Tol Baru Selesai dalam 2 Tahun

Diketahui, belum lama ini jalan tol sepanjang 24,68 km tersebut ditutup kembali oleh pihak pengelola setelah dioperasikan secara fungsional selama libur Nataru.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan, bahwa Seksi 1 (Seulimeum - Padang Tiji) telah berakhir masa pengoperasian.

Jalan Tol Padang Tiji Seulimeum ini diputuskan ditutup kembali pada Kamis, 2 Januari 2025 lalu.

Baca Juga: Super Cantik! Pembangunan Tahap 1 Stadion Swarnabhumi di Jambi Senilai Rp250 Miliar Rampung, Jadi Salah Satu Lapangan Bola Termegah di Indonesia

Adapun penutupan tersebut diketahui karena pihak pengembang jalan tol hendak menuntaskan pembangunan yang tersisa. 

Hutama Karya menyatakan, pihaknya akan melanjutkan penyelesaian pembangunan ruas Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimum) agar dapat segera beroperasi penuh.

Lebih lanjut, Hutama Karya menargetkan seksi satu ruas Tol Sigli - Banda aceh tersebut diharapkan sudah dapat digunakan pada periode Mudik Lebaran 2025 nanti.

Baca Juga: Rampung 2026! Jalan Tol Sepanjang 69 Km di Sumatera Selatan ini Bakal Disambungkan dengan Tol Betung-Tempino-Jambi

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), progres konstruksi fisik Jalan Tol Padang Tiji Seulimeum ini telah mencapai 91 persen.

Sementara pembebasan lahannya sendiri sudah berjalan 79 persen. Data tersebut merupakan data terakhir pada bulan Desember 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat