- Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mengajukan usulan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini ditujukan sebagai langkah sosialisasi bagi penyandang disabilitas di lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Yuke menekankan bahwa sosialisasi ini melibatkan penerapan teknologi AI yang akan dipasang di seluruh JPO. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap fasilitas khusus yang disediakan bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia di sekitar JPO.
"Dengan teknologi suara, kita bisa memanfaatkan AI," ujar Yuke di JPO Mas Mansyur.
Harapannya, ke depan tidak ada lagi penyalahgunaan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia, seperti lift di JPO yang digunakan tidak sesuai peruntukannya.
Langkah ini merupakan respons terhadap keluhan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak yang mengalami kesulitan saat mengakses JPO.
"Sering kali terlihat lift digunakan oleh orang yang tidak seharusnya," tambah Yuke.
Selain itu, Dinas Bina Marga juga diharapkan dapat mengerahkan petugas untuk berjaga di JPO yang menyediakan fasilitas bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia. Dengan demikian, informasi dan pengetahuan dapat disampaikan secara langsung kepada seluruh pengguna, memastikan fasilitas khusus tersebut digunakan sesuai peruntukannya.
"Mungkin, tahap awal ini untuk mensosialisasikan dan mengingatkan, karena tidak semua orang paham," kata Yuke.
Keberadaan JPO ini merupakan bagian dari visi DKI Jakarta untuk menyediakan fasilitas publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis dan mencerminkan identitas lokal. Oleh karena itu, sudah sepatutnya fasilitas tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan.***